Banyak orang yang tidak menyadari bahwa plastik sekali pakai yang dibuang sembarangan setiap hari telah mencemari lautan.
Pada perayaan HUT RI, seringkali kita melihat banyak penggunaan plastik, mulai dari bendera kecil, balon, hingga wadah minuman dan makanan.
Untuk mengurangi dampak negatif ini, masyarakat bisa beralih menggunakan bahan-bahan yang lebih ramah lingkungan.
Misalnya, menggunakan bendera hias dari kain yang bisa digunakan kembali, sebisa mungkin menghindari penggunaan balon plastik.
Kedua, pengelolaan sampah dengan baik. Selama perayaan HUT RI, seringkali terjadi peningkatan volume sampah. Oleh karena itu, pengelolaan sampah yang baik sangat diperlukan.
Pihak penyelenggara acara bisa menyediakan tempat sampah yang terpisah antara sampah organik dan non-organik, serta mengedukasi masyarakat tentang pentingnya daur ulang.
Mengadakan lomba kebersihan antar kampung juga bisa menjadi salah satu cara untuk meningkatkan kesadaran akan pengelolaan sampah.
Ketiga, mengadakan dekorasi dan lomba kreatif dari metarial ramah lingkungan. Dekorasi gapura bisa menggunakan bahan bekas mulai dari ban bekas hingga bambu.
Lomba kreatif membuat hiasan atau kerajinan dari bahan daur ulang seperti kertas atau karton bisa menjadi salah satu kegiatan yang menarik dan edukatif.
Selain mengasah kreativitas, dekorasi dan lomba juga bisa meningkatkan kesadaran akan pentingnya mendaur ulang barang-barang yang sudah tidak terpakai lagi.
Keempat, memanfaatkan energi terbarukan. Perayaan yang melibatkan penggunaan listrik dalam jumlah besar, seperti konser musik atau pertunjukan malam, bisa diadakan dengan memanfaatkan energi terbarukan.