Mohon tunggu...
Billy Steven Kaitjily
Billy Steven Kaitjily Mohon Tunggu... Freelancer - Nomine Best in Opinion Kompasiana Awards 2024

Berbagi opini seputar Sustainable Development Goals (SDGs) terutama yang terpantau di Jakarta. Melalui opini yang dituangkan, saya mengajak pembaca untuk lebih memahami dan menyadari konsep keberlanjutan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Memeriahkan HUT RI ke-79 dengan Semangat Ramah Lingkungan

4 Agustus 2024   11:38 Diperbarui: 4 Agustus 2024   11:43 1516
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) selalu menjadi momen yang ditunggu-tunggu oleh seluruh rakyat Indonesia.

Setiap tanggal 17 Agustus, semangat nasionalisme dan kebanggaan terhadap tanah air terpancar dari berbagai perayaan di seluruh penjuru negeri.

Seiring dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya pelestarian lingkungan, perayaan HUT RI juga harus bertransformasi menjadi lebih ramah lingkungan.

Hal ini tercermin dari logo RI Tahun ini. Angka 79 didesain sesuai usia Indonesia saat ini yaitu 79 tahun. Di samping logo, terdapat tulisan tema yakni "Nusantara Baru Indonesia Maju".

Berdasarkan pada tema tersebut, logo yang diciptakan mengandung makna bahwa Indonesia butuh semangat baru yang besar dengan persatuan dan kesetaraan untuk mencapai segala tujuan.

Jika ditelaah lebih dalam, visual logo pada HUT ke-79 tentu memiliki banyak makna, salah duanya tentang keberlanjutan dan ekonomi hijau.

Pembangunan negara berkelanjutan disimbolkan dengan arah lengkungan dari segala arah yang saling terhubung satu sama lain.

Sedangkan, ekonomi hijau disimbolkan dengan bentuk dahan dan daun dari angka 9. Ini merupakan prinsip negara yang berlandaskan ekonomi hijau dan bersinergi dengan alam.

Berikut ini adalah beberapa langkah konkret untuk mewujudkan perayaan HUT RI ke-79 yang ramah lingkungan atau berkelanjutan.

Pertama, mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. Plastik sekali pakai merupakan salah satu penyumbang terbesar polusi lingkungan saat ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun