Mohon tunggu...
Billy Steven Kaitjily
Billy Steven Kaitjily Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis dan Narablog

Senang traveling dan senang menulis topik seputar Sustainable Development Goals (SDGs).

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Menyoal Kebijakan Batas Usia Pelamar Kerja

3 Agustus 2024   09:20 Diperbarui: 3 Agustus 2024   09:23 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: lowongan pekerjaan baru bagi pencari kerja | Sumber gambar: unsplash.com/Eric Prouzet

Kebijakan batas usia pelamar kerja merupakan isu yang kerapkali menjadi perdebatan dalam dunia ketenagakerjaan.

Baru-baru ini, ramai didiskusikan di media massa, dimana Mahkamah Konstitusi (MK) menolak seluruh gugatan uji materi Pasal 35 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan yang diajukan oleh seorang warga Bekasi bernama Leonardo Olefins Hamonangan.

Beberapa perusahaan menganggap bahwa golongan usia tertentu (masih muda) dianggap lebih cekatan, gesit, dan fresh secara pemikiran/ide.

Sebagai seorang pekerja swasta, tentu saya merasa keberatan jika HRD dan perusahaan menolak pelamar kerja lantaran dianggap tidak produktif karena usia atau tidak berpenampilan menarik (good looking).

Memang, di satu sisi, batas usia dapat dianggap sebagai salah satu cara untuk memastikan bahwa karyawan yang diterima memiliki energi dan potensi yang sesuai dengan tuntutan pekerjaan.

Namun, di sisi lain, kebijakan ini juga bisa menjadi bentuk diskriminasi yang menghambat peluang bagi calon pekerja yang lebih tua, yang mungkin memiliki pengalaman dan keterampilan berharga.

Pertanyaannya adalah bagaimana menavigasi dua ketegangan ini? Adakah alternatif lain yang perlu dilakukan pihak pemerintah dan perusahaan sebagai jalan tengah dalam merekrut calon pekerja tanpa adanya diskriminasi?

Perspektif Positif dari Kebijakan Batas Usia

Beberapa perusahaan menerapkan batas usia pelamar kerja dengan tujuan tertentu. Misalnya, industri yang sangat dinamis dan cepat berubah seringkali mencari tenaga kerja yang lebih muda untuk menyesuaikan dengan kebutuhan teknologi dan inovasi terbaru.

Dalam konteks ini, batas usia barangkali dianggap wajar untuk memastikan bahwa karyawan dapat beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan.

Selain itu, batas usia dapat membantu perusahaan merencanakan jalur karier dan pengembangan karyawan dengan lebih efektif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun