Mohon tunggu...
Billy Steven Kaitjily
Billy Steven Kaitjily Mohon Tunggu... Freelancer - Nomine Best in Opinion Kompasiana Awards 2024

Berbagi opini seputar Sustainable Development Goals (SDGs) terutama yang terpantau di Jakarta. Melalui opini yang dituangkan, saya mengajak pembaca untuk lebih memahami dan menyadari konsep keberlanjutan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Sekolah Minggu sebagai Alternatif Pendidikan Nonformal bagi Anak

26 Juli 2024   12:37 Diperbarui: 26 Juli 2024   23:09 686
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Anak Sekolah Minggu di GSJA Jembatan Lima Jakarta Pusat | Sumber gambar: Dokumen pribadi/Billy

Pendidikan Kristen itu bersifat kekal. Maka, saya hendak menyampaikan dengan tegas di sini bahwa pengertian ini harus dipahami dengan baik dan benar oleh setiap orang Kristen yang mengerjakan pendidikan, terutama sekali pendidikan dalam gereja.

Jika kita memahami hal ini dengan baik, implikasinya sangat besar. Kita tidak lagi mengerjakan pendidikan Kristen dengan tujuan duniawi, melainkan dengan tujuan surgawi.

Singkatnya, pendidikan Kristen adalah usaha orang Kristen untuk membawa anak-anak keluar dari kematian, dari belenggu dosa kepada terang yang ajaib dan kepada kehidupan yang kekal dalam Yesus Kristus.

Sekolah Minggu merupakan sekolah nonformal yang diciptakan oleh Lembaga Gereja, dengan maksud untuk mengajarkan Alkitab kepada anak-anak, sehingga kehidupan kerohanian mereka bertumbuh menjadi dewasa.

Tentunya, tidak hanya belajar soal Alkitab saja, di Sekolah Minggu anak-anak juga belajar mengenai moralitas dan keterampilan seperti keterampilan menggambar dan menyanyi. 

Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa Sekolah Minggu sama pentingnya dengan sekolah formal pada umumnya yang mengajarkan tentang ilmu pengetahuan, keterampilan, dan perilaku.

Pendidikan nonformal yang dilaksanakan pada hari Minggu ini tidaklah memerlukan persyaratan yang berat, seperti sekolah formal.

Siapa pun dapat diterima masuk Sekolah Minggu. Biaya Sekolah Minggu sepenuhnya ditanggung oleh gereja dan lembaga terkait, serta donatur yang mendukung pelayanan ini.

Artinya, Sekolah Minggu diadakan secara gratis. Orangtua tidak perlu mengeluarkan biaya pendidikan dan sarana lainnya, kecuali uang persembahan.

Setiap gereja mempunyai kebijakan sendiri dalam mengelola Sekolah Minggu, tentu saja. Ada gereja yang mengadakan Sekolah Minggu untuk anak-anak usia tertentu.

Namun, ada pula gereja yang mengadakan Sekolah Minggu tanpa batas usia. Artinya, semua anak dan partisipan diundang hadir mengikuti Sekolah Minggu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun