Mohon tunggu...
Billy Steven Kaitjily
Billy Steven Kaitjily Mohon Tunggu... Freelancer - Nomine Best in Opinion Kompasiana Awards 2024

Berbagi opini seputar Sustainable Development Goals (SDGs) terutama yang terpantau di Jakarta. Melalui opini yang dituangkan, saya mengajak pembaca untuk lebih memahami dan menyadari konsep keberlanjutan.

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Jelajah Kota Harapan Indah Bekasi, dari Mimbar Gereja hingga HI Avenue

13 Juli 2024   12:58 Diperbarui: 14 Juli 2024   14:31 1176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tugu Tarian Langit, ikon Kota Harapan Indah, Bekasi | Sumber gambar: Dokumen pribadi/Billy

Saya dan istri memesan semangkuk bakmie kecil, Risno memesan nasi cap cai special, dan Ifal memesan bakmie kecil. Wah, enak banget bakmienya.

Momen yang berkesan dari makan siang itu adalah ketika saya mendoakan Risno yang baru berulang tahun beberapa hari lalu. Tentu, sebagai sahabat, saya mendoakan yang terbaik bagi Risno dan istrinya.

Momen makan siang bareng | Sumber gambar: Dokumen pribadi/Billy
Momen makan siang bareng | Sumber gambar: Dokumen pribadi/Billy

Dari situ, Risno mengajak kami berkeliling Kota Harapan Indah. Sebagai informasi saja, Harapan Indah merupakan sebuah kawasan pemukiman yang berada di antara Cakung, Jakarta Timur, dan Pejuang, Medan Satria, Bekasi Utara.

Meski begitu, Harapan Indah sudah dikenal sebagai wilayah yang berada di kawasan Bekasi. Kota ini merupakan suatu tempat yang mandiri dan berkembang, dan disebut sebagai salah satu wilayah independen.

Kawasan Harapan Indah memiliki luas sekitar 2.200 hektar. Di sini kita bisa menjumpai banyak fasilitas yang mendukung aktivitas warganya seperti mal, sekolah, Gramedia, gedung perkantoran, hingga tenpat wisata.

Siang itu, kami berkesempatan mengunjungi salah satu tempat perbelanjaan modern yang belum lama dibuka. Tempat perbelanjaan itu bernama HI Avenue.

Salah satu yang menarik di sini adalah Frozty. Di lokasi ini, dipajang kendaraan-kendaraan jadul, mulai dari sepeda ontel, sepeda motor, vespa, bemo, hingga becak. Pengunjung diperbolehkan untuk foto tanpa perlu dibayar, alias gratis.

Saya dan istri tak mau melewatkan kesempatan ini, kami mengambil foto bersama di salah satu sudut ruangan. Demikian juga Risno dan istrinya.

Momen foto berdua di salah satu sudut ruangan Frozty | Sumber gambar: Dokumen pribadi/Billy
Momen foto berdua di salah satu sudut ruangan Frozty | Sumber gambar: Dokumen pribadi/Billy

Setelah puas berfoto ria kami kemudian kembali ke gereja, lalu berpisah, karena sore itu kami harus melanjutkan ibadah sore di Jembatan Lima, Jakarta Pusat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun