Mohon tunggu...
Billy Steven Kaitjily
Billy Steven Kaitjily Mohon Tunggu... Freelancer - Blogger

Nominee Best in Opinion Kompasiana Awards 2024

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Gunakan Pinjol untuk Bayar UKT, Solusi atau Masalah?

5 Juli 2024   14:59 Diperbarui: 5 Juli 2024   20:23 430
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: mahasiswa bayar UKT menggunakan pinjol | sumber gambar: Dok. Razorpay via Kompas.com

Indonesia sedang menuju usia emasnya pada tahun 2045. Seiring pertumbuhan usia bangsa, banyak pula tantangan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia.

Sehingga, perlu adanya adaptasi dan transformasi dalam menyiapkan sumber daya manusia (SDM) untuk menyambut Indonesia emas 2045.

Cara terbaik menyiapkan SDM untuk menyambut Indonesia emas 2045 adalah melalui pendidikan. Bisa dibilang pendidikan merupakan pondasi dalam mewujudkan Indonesia emas 2045.

Penciptaan karakter unggul dan budaya akademik kolaboratif dan kompetitif di perguruan tinggi menjadi kunci penting dalam pembangunan SDM Indonesia.

Perguruan tinggi memiliki tugas mengembangkan SDM yang mampu berpikir rasional, kritis, aktif, inovatif, berwawasan kebangsaan, dan mindset entrepreneur.

Karena pendidikan tinggi merupakan kunci menciptakan SDM yang unggul dalam menyambut Indonesia emas 245, ia mesti disupport oleh pemerintah.

Sayangnya, uang kuliah tunggal (UKT) di beberapa kampus negeri mengalami kenaikan belakangan ini, sehingga memicu protes dari orangtua dan mahasiswa.

Di tengah-tengah kenaikan UKT ini, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, menyarankan mahasiswa yang mengalami kesulitan ekonomi untuk memanfaatkan pinjaman online alias pinjol untuk membayar UKT.

Muhadjir mengatakan, seperti dikutip dari laman KOMPAS.com, mahasiswa tidak dilarang meminjam uang melalui pinjol asalkan resmi dan dananya tidak untuk disalahgunakan.

Lantas, apakah solusi ini menjawab pergumulan mahasiswa yang mengalami kesulitan ekonomi ataukah malah menciptakan pergumulan baru?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun