Mohon tunggu...
Billy Steven Kaitjily
Billy Steven Kaitjily Mohon Tunggu... Freelancer - Nomine Best in Opinion Kompasiana Awards 2024

Berbagi opini seputar Sustainable Development Goals (SDGs) terutama yang terpantau di Jakarta. Melalui opini yang dituangkan, saya mengajak pembaca untuk lebih memahami dan menyadari konsep keberlanjutan.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Starlink, Solusi Memajukan Daerah Terpencil Indonesia

24 Mei 2024   09:24 Diperbarui: 24 Mei 2024   09:49 445
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dikutip dari KOMPAS.tv, pada dasarnya, layanan internet milik Elon Musk tidak jauh berbeda dengan layanan internet yang sudah tersedia di Indonesia.

Perbedaannya, Starlink menyediakan koneksi internet melalui satelit di luar angkasa, bukan melalui kabel fiber optik. Inilah sebabnya, mengapa Starlink sangat cocok menjangkau pulau-pulau terpencil di Indonesia, bahkan dapat bekerja saat telekomunikasi putus dan mati listrik.

Seperti yang sudah dipaparkan oleh Marves Luhut di atas bahwa kehadiran Starlink dapat membantu memajukan sektor kesehatan, pendidikan, dan maritim Indonesia. Bahkan, sektor-sektor yang lain seperti sektor pariwisata.

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, mengatakan bahwa dari 10 ribu puskesmas di Indonesia, sekitar 745 di antaranya tidak memiliki akses internet sama sekali, dan 1.475 memiliki akses internet yang terbatas.

Budi berharap puskesmas yang terpencil dapat akses internet yang layak, sehingga layanannya tidak akan berbeda dengan puskesmas yang ada di daerah perkotaan, demikian seperti yang dikutip dari TEMPO.co.

Kehadiran Starlink juga dirasakan manfaatnya oleh sektor pendidikan. Pasalnya, masih banyak sekolah di daerah terpencil yang juga belum memiliki akses internet.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengungkapkan masih ada 12 ribu sekolah yang tidak memiliki akses internet di daerah 3T. Selain itu, ada sekitar 48 ribu sekolah dengan jaringan internet yang buruk, demikian seperti dikutip dari CNN INDONESIA.com.

Dengan adanya akses ke Starlink ini, maka guru atau dosen bisa mengadakan kelas-kelas online, misalnya ketika keadaan sedang darurat seperti Covid-19 kemarin.

Selain itu, kehadiran Starlink juga dirasakan manfaatnya oleh sektor maritim. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah melakukan uji coba jaringan internet Starlink pada kapal pengawas.

Ia menyebut penggunaan Starlink untuk kapal pengawas, difokuskan pada komunikasi dan video, dan sejauh ini, katanya, keamanan data pada kapal terpantau aman, demikian seperti dikutip dari VALID NEWS.id.

Bahkan, bukan hanya kapal-kapal pengawas saja yang bisa menikmati keuntungan Starlink, tetapi juga kapal-kapal penumpang, dan nelayan kecil bisa menggunakan Starlink untuk berkomunikasi.

Bagaimana Kesiapan Masyarakat Terpencil Menyambut Starlink

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun