Mohon tunggu...
Billy Steven Kaitjily
Billy Steven Kaitjily Mohon Tunggu... Freelancer - Nomine Best in Opinion Kompasiana Awards 2024

Berbagi opini seputar Sustainable Development Goals (SDGs) terutama yang terpantau di Jakarta. Melalui opini yang dituangkan, saya mengajak pembaca untuk lebih memahami dan menyadari konsep keberlanjutan.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Kulit Kayu Jadi Pakaian Hingga Tas Kontemporer, Memangnya Bisa?

26 Maret 2024   09:02 Diperbarui: 26 Maret 2024   09:16 526
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pakain kulit kayu dari Kalimantan dan Sulawesi. (Sumber gambar: dokpri/Ani Mulyani)

Buah pohon ini mirip nangka, tapi ukurannya lebih kecil. Aroma buahnya sangat kuat mirip cempedak.

Pohon terap bisa mencapai tinggi 25 m, batangnya memiliki diameter mencapai 40 cm, keabu-abuan. Ranting pohon ini memiliki bulu-bulu panjang kuning sampai kemerahan.

Sedangkan, daun terap berbentuk jorong sampai bundar telur berbalik, berukuran 11-28 x 16-50 cm, bertepi rata atau menggerigi dangkal, berujung tumpul atau sedikit melancip, dan bertangkai 2-3 cm.

Pohon ini sangat bermanfaat bagi manusia dan lingkungan. Beberapa manfaatnya bagi manusia antara lain buahnya bisa dimakan dalam keadaan segar atau diolah sebagi kue-kue.

Bijinya bisa dimakan setelah dipanggang atau direbus dengan garam. Dan, daunnya berpotensi sebagai senyawa bioaktif anti kanker.

Sedangkan, kulit pohonnya bisa diolah menjadi pakaian, tas, dompet, topi, kipas, dan banyak lagi kerajinan tangan lainnya.

Manfaat terap bagi lingkungan antara lain membantu mengatur efisiensi sinar matahari dan air hujan bagi tanah dan tumbuh-tumbuhan yang tumbuh di bawahnya.

Pohon ini merupakan spesies penting di kawasan mata air, karena akarnya dapat mencegah erosi. Tumbuhan ini juga membantu dalam konservasi lereng, karena akar-akarnya dan berat dari tumbuhan tersebut. Dan, yang terakhir tumbuhan ini berperan sebagai rumah bagi berbagai fauna hutan.

Pengembangbiakannya cukup mudah, yaitu dengan biji yang ditanam di tanah miring ataupun di dekat mata air. Meski demikian, pohon yang satu ini kurang menyebar luas di Indonesia, dan lebih dikenal di Filipina dan Thailand, di mana ia dibudidayakan secara luas di sana.

Pengolahan Kulit Kayu Terap Menjadi Bahan Kain

Proses pengolahan kulit kayu terap menjadi baju menurut Kompasianer Kartika E. H. sangat mudah, meski demikian tetap memerlukan kecermatan dan kehati-hatian.

Pertama-tama, kulit kayu terap diambil dengan cara dikuliti secara presisi atau lurus. Oh ya, penting diketahui bahwa, tidak semua batang pohon terap bisa dijadikan bahan kain, hanya batang pohon yang dengan ukuran diameter 10 cm ke atas saja yang bisa diambil kulitnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun