Mohon tunggu...
Billy Steven Kaitjily
Billy Steven Kaitjily Mohon Tunggu... Freelancer - Nomine Best in Opinion Kompasiana Awards 2024

Berbagi opini seputar Sustainable Development Goals (SDGs) terutama yang terpantau di Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Anak Melakukan Bullying, Saatnya Orangtua Mengevaluasi Pola Pengasuhan

27 Februari 2024   17:45 Diperbarui: 27 Februari 2024   19:02 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi bullying di sekolah. (Sumber gambar: pexels.com/Mikhail Nilov)

Jadi orangtua, belajarlah memberikan dukungan pada anak anda sejak dini, sehingga kelak dia tumbuh menjadi pribadi yang percaya diri.

3. Terima Anak Apa Adanya

Ketika anak anda melakukan sebuah pelanggaran di rumah, jangan memarahi atau membentaknya, sebaliknya bersikaplah wajar sambil menjelaskan apa kesalahannya.

Jika kita memarahi atau membentaknya karena ia melakukan pelanggaran, hal ini justru menimbulkan sejumlah dampak negatif bagi anak di masa depan.

Beberapa efek yang timbul dari memarahi atau membentak anak, yaitu anak menjadi agresif, anak merasa tidak aman dan takut pada orangtua, anak menjadi tertutup, dan lebih parah lagi ia menjadi pemberontak.

Sikap bullying di sekolah yang kerapkali terjadi merupakan efek dari memarahi atau membentak anak, ketika ia berusia 0-5 tahun.

Jadi, orangtua mesti belajar menerima anak apa adanya, baik ketika dia berbuat benar maupun salah. Puji anak ketika dia berhasil melakukan sesuatu dan berikan motivasi ketika dia melakukan kesalahan.

4. Menciptakan Lingkungan yang Aman

Semua anak membutuhkan lingkungan yang aman dan nyaman bagi proses tumbuh kembangnya. Karena itu, orangtua perlu memastikan bahwa lingkungan rumah bebas dari benda-benda berbahaya.

Selain itu, orangtua perlu menghindari konflik (kekerasan verbal ataupun fisik) di hadapan anak. Hal ini perlu diperhatikan, karena nature anak adalah peniru ulang.

Anak akan meniru apa yang orangtuanya lakukan di rumah. Jika orangtuanya suka melakukan kekerasan, maka anak akan tumbuh menjadi seorang yang suka melakukan kekerasan.

Sikap bullying di sekolah adalah efek dari apa yang dialami anak ketika ia di rumah. Jadi, penting bagi para orangtua untuk menjaga agar rumah selalu nyaman bagi tumbuh kembang anak.

Nah, itu tadi, beberapa pedoman dalam mengasuh anak di rumah. Melalui beberapa pedoman tersebut, diharapkan para orangtua masa kini dapat mendidik anaknyas secara tepat, sehingga tidak terjadi lagi kasus bullying di sekolah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun