Mohon tunggu...
Billy Steven Kaitjily
Billy Steven Kaitjily Mohon Tunggu... Freelancer - Nomine Best in Opinion Kompasiana Awards 2024

Berbagi opini seputar Sustainable Development Goals (SDGs) terutama yang terpantau di Jakarta. Melalui opini yang dituangkan, saya mengajak pembaca untuk lebih memahami dan menyadari konsep keberlanjutan.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Menyambangi Pelabuhan Sunda Kelapa: Melihat Fungsinya di Masa Lalu dan Kini

17 Februari 2024   17:44 Diperbarui: 17 Februari 2024   17:55 531
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi berpose dalam pelabuhan dengan latar kapal phinisi. (Sumber gambar: dokpri/Billy Steven Kaitjily)

Hari ini, 17 Februari 2024, saya melakukan trip ke pelabuhan Sunda Kelapa Jakarta. Lokasinya ada di pesisir Pantai Utara yang masuk wilayah Kotamadya Jakarta Utara. Kali ini, saya trip sendirian, nggak bawa istri, karena dia masuk kerja.

Setelah mengantar istri kerja pukul 09:10 WIB, saya langsung melanjutkan perjalanan menuju pelabuhan Sunda Kelapa. Saya datang dari arah Pluit Raya, kemudian mengambil rute ke arah Ancol.

Lalu lintas pagi tadi, terpantau cukup lancar, sehingga saya tiba lebih cepat di Pelabuhan Sunda Kelapa, yaitu pukul 09:40 WIB. Untuk masuk ke dalam pelabuhan, saya dikenai tarif yang hanya bisa dibayar menggunakan kartu.

Kalau kalian datang dari arah Pluit Raya, pintu utama pelabuhan ada di sebelah kiri jalan. Dari depan, akan tampak dua pintu, yaitu pintu masuk dan pintu keluar. Jalur pintu masuk sepeda motor dan mobil ada di sebelah kiri, sedangkan jalur keluar ada di sebelah kanan.

Karena baru pertama kali masuk ke dalam pelabuhan Sunda Kelapa, tentu, saya masih meraba-raba jalan. Saya ikuti kendaraan yang masuk, hingga akhirnya saya tiba di dalam pelabuhan.

Ada Apa dalam Pelabuhan Sunda Kelapa?

Ilustrasi pasir laut dan kontainer. (Sumber gambar: dokpri/Billy Steven Kaitjily)
Ilustrasi pasir laut dan kontainer. (Sumber gambar: dokpri/Billy Steven Kaitjily)

Ada apa di dalam pelabuhan Sunda Kelapa bro, Billy? Di sini, berlabuh puluhan kapal phinisi atau Bugis Schooner dengan bentuknya yang khas. Saya sempat membaca beberapa nama kapal, di antaranya, yaitu Putra Jaya, Buana Sentosa, dan Baitus Salam.

Kapal-kapal tersebut, sedang mengangkut barang-barang, seperti semen, beras, besi, hingga kardus yang kemungkinan berisi makanan ringan. Saya sempat bertanya ke salah satu anak buah kapal, katanya tujuan keberangkatan kapal-kapal tersebut berbeda-beda.

Dari informasi yang saya dapat, ada satu kapal yang akan diberangkatkan menuju pelabuhan Tanjung Pandan. Saya langsung Googling lokasinya, ternyata pelabuhan itu berlokasi di Pulau Belitung, Provinsi Bangka Belitung.

Selain itu, di sini, ada juga puluhan kontainer (peti kemas) yang tersusun rapi bagaikan sebuah kota, lengkap dengan alat berat pengangkut kontainer. Sayangnya, saya nggak berkesempatn mencari tahu apa isinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun