Sabtu, 10 Februari 2024, saya dan istri menyambangi Baywalk Mall Pluit. Menurut info yang saya baca, mall ini terdiri dari 6 lantai retail utama, 4 area parkir , serta 1 ballroom dengan 8 store induk utama. Kami ke sini, karena panasaran, ketika melihatnya dari tengah laut. Kok melihatnya dari tengah laut? Mungkin, pertanyaan itu sempat terlintas di benak kalian.
Begini ceritanya. Saat itu, saya dan istri sedang dalam perjalanan pulang menggunakan kapal yang kami tumpangi dari Pulau Pari. Saat hendak bersandar di Pelabuhan Muara Angke, kami melihat Baywalk Mall yang berdiri megah di tepi laut Jakarta.
Saya berbisik ke istri saya, "kapan-kapan kita ke mall itu, ya!" Jadilah kami ke sini Sabtu sore kemarin. Artikel ini hendak menceritakan pengalaman pertama kami menyambangi Baywalk Mall -- sebuah mall mewah yang berdiri menghadap laut Jakarta.
Setelah mengunjungi Aloha Pantai Pasir Putih di kawasan PIK 2, kami melanjutkan perjalanan menuju Baywalk Mall. Oh ya, jika kalian belum membaca perjalanan kami saat mengunjungi Aloha, kalian bisa membaca ceritanya dengan judul "Menyambangi Aloha, Pantai Ala Hawaii di PIK 2" (silakan diklik, ya).
Kami tiba di Baywalk Mall sekitar pukul 16:50 WIB. Kami sempat menanyakan pak Satpam di mana lokasi parkir sepeda motor, maklum ini kali pertama kami ke sini. Setelah diberikan arahan, saya langsung memacu sepeda motor menuju tempat parkir. Untunglah, masih ada tempat yang kosong.
Dari situ, kami berjalan menuju tangga ke arah lobi mall. Di depan lobi, sekali lagi, saya bertanya ke pak Satpam di mana lokasi tongkrongan yang menghadap ke arah laut. Kami di arahkan untuk berjalan memasuki pintu utama mall, lurus terus ke tengah, lalu berbelok ke kiri. Kami mengikuti arahan pak Satpam tersebut.
Baywalk Mall Sepi Pengunjung
Ketika kami berjalan memasuki lobi mall, kami melihat sebuah pemandangan yang memprihatinkan, pengunjung mall yang berlalu lalang bisa dihitung dengan jari. Padahal, saat itu adalah hari libur Tahun Baru Imlek.
Situasi ini, sungguh berbeda, ketika kami berkunjung ke Aloha Pantai Pasir Putih di kawasan PIK 2. Di Aloha, pengunjung/wisatawan sangat ramai. Saking ramainya, sampai kami harus berdesak-desakan, ketika berpindah dari satu spot ke spot lainnya.
Fenomena mall sepi ini, sebenarnya, mulai terjadi pada saat pandemi Covid-19 awal tahun 2020 lalu. Beberapa mall di Jakarta yang kita tahu hampir ditutup akibat dampak pandemi Covid-19 seperti Mal Ratu Plaza dan Pusat Elektronik Glodok. Mal-mal ini, dulunya sempat hits, tetapi sekarang terancam tutup karena sepi pengunjung.
Kami terus berjalan melewati beberapa stand penjualan koper yang sepi pembeli dan mampir sebentar di Farmers Market untuk membeli minuman ringan dan ice cream. Dari situ, kami berjalan menuju pintu samping mall. Begitu keluar pintu mall, kami langsung disambut oleh pemandangan laut Jakarta yang menakjubkan.
Baywalk Mall Menyajikan Pemandangan Laut yang Menakjubkan
Hal pertama yang kami lakukan adalah mencari tempat duduk yang nyaman. Kami berjalan ke sebelah kiri, karena tempat duduknya ada di sebelah kiri jalan. Tempat duduknya dari unsur kayu dan bentuknya memanjang, posisinya ditata mirip dengan tempat duduk bioskop/atau stadion sepak bola.
Beberapa pengunjung duduk di deretan bangku tersebut, ada yang bercerita, ada yang bermain handphone, ada pula yang asyik bekerja melalui laptopnya sambil menatap keindahan laut Jakarta. Kami pun duduk dan tenggelam dalam suasana menakjubkan itu.
Dari tempat duduk, kami bisa melihat dengan jelas pemandangan laut Jakarta. Di depan kami berlabuh 2 kapal Phinisi. Di sebelah kanan, ada jembatan kecil, lengkap dengan fasilitas wisata laut seperti Water Bus. Sedangkan, di sebelah kiri kami, berlabuh ratusan kapal kayu nelayan. Ini untuk pertama kalinya, kami melihat ratusan kapal nelayan yang berlabuh di dermaga.
Selain itu, kami juga melihat beberapa pulau kecil di tengah laut. Saya tidak tahu persis nama pulaunya, tetapi pulau-pulau itu sungguh manis dan memanjakan mata, bahkan lebih manis dari ice cream yang kami santap.
Setelah menyantap ice cream dan menikmati keindahan laut Jakarta, saya dan istri mencoba mengambil foto. Sayang kan, kalau pemandangan secantik ini nggak diabadikan. Kami berjalan ke bagian bawah melewati anak tanggah di bagian tengah.
Kami mencoba mengambil foto di beberapa titik. Saya ingin istri saya memotret saya dengan latar 2 kapal Phinisi dan kapal-kapal nelayan di sebelah kiri. Kalau istri saya, cuma ingin foto sekali saja, yakni dengan latar belakang kapal Phinisi. Hasil fotonya gimana? Sungguh menakjubkan kawan-kawan.
Bukan hanya kami yang berfoto ria dengan latar laut Jakarta, tetapi juga para pengunjung lain. Saya sempat mengarahkan padangan ke bagian atas, persis di atas mall, berdiri apartemen. Wah, nggak kebayang deh betapa menakjubkannya melihat pemandangan laut dari atas apartemen.
Setelah puas makan ice cream dan berfoto ria, kami memutuskan ke Jembatan Lima, Jakarta Barat. Kok nggak langsung pulang ke Meruya Utara? Iya, kami nggak pulang dulu, karena kami diundang ke rumah jemaat untuk makan bersama. Kami meninggalkan Baywalk Mall sekitar pukul 17:37 WIB.
Nah, itu tadi, pengalaman saya dan istri, saat menyambangi Baywalk Mall. Menurut kami, meskipun mall ini tampak sepi pengunjung, tetapi suasana yang ditawarkan mall ini nggak bakal bikin hati pengunjungnya sepi. Dengan kata lain, mall ini tetap menarik meskipun sepi pengunjung.
Bagaimana, kalian tertarik datang ke sana?
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI