Mohon tunggu...
Billy Steven Kaitjily
Billy Steven Kaitjily Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis dan Narablog

Senang traveling dan senang menulis topik seputar Sustainable Development Goals (SDGs).

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Realita Penerbitan Buku: Antara Kegagalan dan Harapan

4 Februari 2024   13:23 Diperbarui: 4 Februari 2024   13:25 297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi seorang wanita sedang mengetik. (sumber gambar: unsplash.com/Daniel Thomas)

Sedangkan, Vincent Ricardo menulis buku pertamanya yang berjudul The Kingpin Project. Buku tersebut, laku keras via Tokopedia dan sempat menjadi buku terlaris versi Tokopedia.

Mengapa mereka berhasil menjual buku mereka? Hemat saya, itu karena mereka telah lebih dulu dikenal oleh masyarakat melalui akun Instagram dan akun YouTube mereka. Sehingga, ketika karya mereka terbit, orang-orang langsung membelinya.

Ketika Vincent Ricardo menjual bukunya di akun Instagram miliknya dan mentautkan link Tokopedia, saya langsung memesannya.

Media Sosial sebagai Cara Efektif Menjual Buku

Maka, hemat saya, sebelum seorang penulis menerbitkan dan menjual karya-karyanya, penting sekali untuk membangun dan mengembangkan media sosial pribadinya seperti Facebook, Instagram, X (dulunya Twitter), TikTok, dan YouTube.

Saya kira, kalian setuju dengan saya bahwa, di zaman modern ini, tidak ada cara yang lebih efektif untuk menjual produk kita, selain melalui media sosial. Hal ini, karena aktivitas masyarakat khususnya generasi muda lebih banyak dilakukan di media sosial.

Maka, fokus dulu untuk membangun audiens di berbagai platform media sosial. Baru setelah itu, kalian bisa menjual produk buku kalian. Jika, buku kalian tepat sasaran, saya yakin banyak kok yang akan membelinya.

Selain itu, kalian juga bisa menjual karya buku kalian di toko-toko online seperti Tokopedia, Shopee, dan lain sebagainya. Seperti saya, yang menjual karya buku saya di Shopee.

Blog sebagai Sarana Alternatif untuk Menulis

Lagi pula, di zaman ini, perihal menulis telah menjadi sebuah kegiatan yang sangat mudah dilakukan. Banyak sekali platform menulis gratis maupun berbayar yang ditawarkan di internet. Kalian tinggal memilih mana yang cocok.

Di akhir pembicaraan saya dan teman saya tadi, saya merekomendasikannya untuk menulis di platform blog Kompasiana. Dia tampak sangat tertarik, sehingga meminta saya untuk menjelaskan seperti apa presedur menulis di Kompasiana.

Menulis di blog jelas punya banyak keuntungan, khususnya menulis di Kompasiana. Kita tidak perlu repot-repot mengeluarkan uang seperti ketika kita menerbitkan buku. Malah, kita yang dibayar oleh Kompasiana. Keren, kan?

Sudah gitu, tulisan kita dibaca ratusan, bahkan puluhan ribu pembaca. So, tunggu apa lagi, guys? Yuk mulailah menulis di Kompasiana sekarang juga!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun