Mohon tunggu...
Billy Steven Kaitjily
Billy Steven Kaitjily Mohon Tunggu... Freelancer - Nomine Best in Opinion Kompasiana Awards 2024

Berbagi opini seputar Sustainable Development Goals (SDGs) terutama yang terpantau di Jakarta. Melalui opini yang dituangkan, saya mengajak pembaca untuk lebih memahami dan menyadari konsep keberlanjutan.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Kisah Pilu Driver Ojol Minta Uang Tambahan untuk Perbaiki Handphone

23 Januari 2024   21:52 Diperbarui: 23 Januari 2024   22:04 41961
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi driver ojek online. (sumber gambar: dokpri)

Hari ini, 23 Januari 2024, saya kembali jemput istri di PIK I. Saya mengenderai sepeda motor dari Jemb. Lima, Jakarta Barat sekitar pukul 17.00 WIB.

Jalanan sore ini terpantau ramai, khususnya ke arah PIK. Menjelang sore hari, daerah PIK memang selalu ramai hingga menimbulkan kemacetan.

Saya tiba di tempat kerja istri sekitar pukul 17.37. Begitu tiba, saya langsung kabari istri saya via WA. Dia kaget kok cepat amat nyampenya. Saya memang sengaja datang lebih awal, guna menghindari macet di daerah Jemb. II.

Istri sempat menyuruh saya nongkrong di kantin ruko bagian dalam, tapi saya menolak dan memilih tunggu di depan ruko di pinggir jalan. Ini karena saya butuh koneksi WiFi. He-he.

Sambil menunggu, saya membaca artikel teman-teman Kompasianer di Kompasiana. Saya juga mengumpulkan materi untuk pembuatan artikel Kompasiana.

Sekitar pukul 18.55, seorang driver ojek online (ojol) menghampiri saya. Dia bilang HPnya barusan terjatuh, dan butuh tambahan uang Rp 5.000 untuk perbaiki.

Saya minta dia tunjukan HPnya yang rusak. Benar, HP yang bermerek Infinix itu rusak parah. Dia juga menunjukkan sisa uangnya yang diperkirakan sekitar Rp 15.000 atau 20.000.

Tak berlama-lama, saya langsung mengambil uang sisa bensin tadi siang dan memberikannya ke si abang Ojol.

"Ini bang, uang sisa bensin saya tadi siang, ambil buat abang," ujar saya.

"Semoga berkah ya bang," ujarnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun