Mohon tunggu...
Billy Steven Kaitjily
Billy Steven Kaitjily Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis dan Narablog

Senang traveling dan senang menulis topik seputar Sustainable Development Goals (SDGs).

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Mengintip Keindahan Pantai Pasir Perawan

27 Desember 2023   20:44 Diperbarui: 28 Desember 2023   15:06 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ikan, kerang, dan bintang laut di Pantai Pasir Perawan. (sumber gambar: dokpri)

Sambil jelajah pantai, kami memperhatikan biota laut. Kami menemukan ikan kecil, kerang, dan bintang laut. Bintang lautnya ada yang berkaki empat dan ada yang berkaki lima - unik ciptaan Tuhan.

Agenda kami selanjutnya adalah mengeksplorasi Pantai Pasir Perawan. Kami cukup penasaran dengan isi pantainya; apakah ada ikan dan biota laut lainnya di pantai ini atau tidak.

Namun, sebelum kami mulai eksplorasi Pantai Pasir Perawan, kami mengisi "kampung tengah" lebih dulu -- mengingat hari sudah siang.

Sekitar pukul 14.00. WIB, kami mencari makan di warung makan warga lokal yang tak jauh dari lokasi tenda kami. Banyak warung makan di sini. Menurut perhitungan saya, ada sekitar 8 warung makan berukuran besar yang berjejer di tepi Pantai Pasir Perawan.

Nah, buat kalian yang ingin berlibur ke Pantai Pasir Perawan Pulau Pari, jangan khawatir soal makan, karena tersedia warung makan.

Kami berjalan menelusuri setiap warung makan, dan pilihan kami jatuh pada warung makan yang berlokasi di paling ujung Pantai Pasir Perawan. Kalau kalian datang dari arah gapura, warungnya terletak di sebelah kiri jalan. Warung ini cukup ramai oleh wisatawan tadi siang.

Supaya hemat, kami memesan 2 porsi makanan, isinya 2 ikan baronang goreng dan 4 bungkus nasi putih. 2 porsi makanan dikenai Rp 80.000. Kami juga beli Le Minerale 1,5 liter seharga 10.000 -- mahal banget ya! Iya mahal karena lokasi wisata. Kalau murah, itu bukan lokasi wisata namanya. Ha-ha.

Pukul 14.15, kami kembali ke tenda, untuk menyantap makanan yang baru dibeli. Asli, ikan baronangnya segera banget guys.

Setelah makan, kami istirahat siang sejenak. Pada pukul 16.00, ketika air laut sudah surut, kami berdua mulai jelajahi Pantai Pasir Perawan. Kami berjalan kaki sekitar 50 meter ke arah laut.

Sambil jelajah pantai, kami memperhatikan biota laut. Kami menemukan ikan kecil, kerang, dan bintang laut. Bintang lautnya ada yang berkaki empat dan ada yang berkaki lima - unik ya ciptaan Tuhan.

Sepanjang jelajah pantai ini, saya tidak menemukan terumbu karang, selain pasir putih dan hamparan hutan bakau. Itu sebabnya, tak banyak ikan dan biota laut di Pantai Pasir Perawan.

Sebenarnya, penduduk lokal di Pantai Pasir Perawan bisa membuat terumbu karang buatan sebagai tempat tinggal ikan -- mengingat lokasi pantai yang tak bergelombang.

Niat saya untuk memancing di Pantai Pasir Perawan pun sirna, setelah mengetahui kalau pantai ini tidak menyimpan banyak ikan. Ha-ha.

Setelah puas mengeksplorasi isi Pantai Pasir Perawan sekitar sejam, kami berdua kembali ke tenda. Sesampai di tenda, kami bersiap-siap untuk mandi sore.

Mulanya, istri saya duluan, lalu saya. Oh ya, untuk biaya mandi kami bayar Rp 5000. Sedangkan, untuk BAK dan BAB kami bayar Rp 2000.

Setelah selesai mandi, kami pergi ke warung untuk ngecas HP dan notebook. Kali ini, kami ke warung di bagian tengah. Oh ya, kalau ngecas HP atau laptop di warung tidak bayar ya guys. Ini sudah saya jelaskan di artikel sebelumnya.

Saya duduk dan menghidupkan notebook untuk menulis cerita ini, sementara istri saya memesan segelas kopi untuk saya, biar penulisan cerita ini berjalan lancar.

Duduk-duduk di tepi pantai memberikan suasana yang nyaman bagi setiap pengunjung. Duh, rasanya saya ingin menghabiskan waktu di sini berlama-lama. Ha-ha.

Oh ya, berhubung batrei HP dan notebook sudah penuh, kami akan kembali ke tenda. Malam ini menjadi malam pertama bagi kami tidur di tenda.

Gimana ya, pengalaman tidur di tenda yang menghadap ke pantai? Nantikan cerita selanjutnya, ya!

Sampai jumpa besok!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun