Pada awalnya, benteng ini, oleh Portugis, dijadikan sebagai gudang penyimpanan rempah-rempah. Namun, ketika Belanda merebutnya, mereka mengubahnya menjadi kubu pertahanan. Mengapa mereka menjadikanya sebagai kubu pertahanan? Itu karena terjadi pertempuran antara Belanda dan Kerajaan Hitu, yang dipimpin oleh Kapitan Kakialy dkk pada tahun 1633-1654.
Peristiwa-peristiwa Penting yang Melatarbelakangi Benteng Amsterdam
Lantas, adakah peristiwa-peristiwa penting, yang melatarbelakangi Beteng Amsterdam ini? Jawabannya ada! Sekitar tahun 1633-1654, pernah terjadi pertempuran antara Belanda dan Kerajaan Hitu yang dipimpin oleh Kapitan Kakialy. Perang itu, dinamai Perang Hitu.
Selain itu, seorang naturalis asal Jerman bernama G.E. Rumphius, diketahui pernah tinggal di benteng ini dari tahun 1627-1702. Ia tinggal untuk mempelajari flora dan fauna di Pulau Ambon. Wah, dia tentu sangat beruntung bisa tinggal di benteng bersejarah ini.
Bagaimana Kondisi Benteng Amsterdam Sekarang Ini?
Dari segi kondisi bangunan, boleh dibilang Benteng Amsterdam ini cukup terawat ya, ketimbang Benteng Beverwijk yang berada di Pulau Nusalaut. Sehingga, menjadi salah satu rujukan wisata sejarah di Pulau Ambon, khususnya di Negeri Hila. Kondisi inilah yang menarik perhatian para wisatawan untuk datang ke Negeri Hila, baik mancanegara maupun lokal.
Kesimpulan dan Petunjuk Arah Menuju Benteng Amsterdam
Benteng Amsterdam yang berlokasi di Negeri Hila menjadi saksi bisu dari perjuangan rakyat Maluku melawan penjajah Portugis dan Belanda. Sebagai saksi sejarah, maka perlu upaya untuk melestarikan Benteng Amsterdam ini, baik dari masyarakat Hila maupun sektor pariwisata Maluku.
Bersyukur, Negeri Hila pada tahun 2022 lalu, meraih juara 1 untuk kategori pengelola homestay yang merupakan kerja sama antara masyarakat dan sektor pariwisata Maluku. Wah, keren banget! Semoga kedepannya, makin ditingkatkan lagi kualitas layanan wisata Benteng Amsterdam.
Lalu, bagaimana menuju Benteng Amsterdam ini? Apabila kalian datang dari arah Kota Ambon, kalian bisa naik mobil ke Negeri Hila dengan jarak tempuh sekitar 42 kilometer. Ongkos masuk kedalam benteng murah aja, itupun diberikan secara sukarela. Bagaimana, kalian sudah siap mengunjungi Benteng Amsterdam?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H