Di Pulau Saparua ada Benteng Duurstede dan di Pulau Nusalaut ada Benteng Beverwijk. Ternyata selain kedua pulau itu, masih ada satu pulau yang memiliki benteng bekas peninggalan bangsa Eropa, yaitu Benteng Nieuw Zeelandia di Pulau Haruku. Wah, Maluku banyak menyimpan situs sejarah, ya!
Tanpa berlama-lama, Yuk langsung saja kita melihat lebih dekat Benteng Nieuw Zeelandia yang berlokasi di Pulau Haruku ini. Namun, sebelumnya, saya ingin menjelaskan terlebih dahulu letak Pulau Haruku di Kepulauan Lease dan bagaimana kehidupan masyarakatnya.
Letak Geografis dan Kehidupan Masyarakat Pulau Haruku
Secara geografis, Pulau Haruku masuk kedalam gugusan Kepulauan Lease, yaitu Ambon, Haruku, Saparua, dan Nusalaut. Di antara ketiga pulau utama, Pulau Nusalaut adalah yang terkecil. Pulau cantik ini (Haruku) berada di antara Pulau Ambon dan Pulau Saparua.
Secara administratif, Pulau Haruku berada di bawah pemerintahan Kabupaten Maluku Tengah. Pulau ini terdiri dari 11 Negeri/Desa, dengan ibu kota kecamatan adalah Pelauw. Kesebelas negeri itu antara lain: Hulaliu, Kariu, Pelauw, Kailolo, Kabauw, Rohomoni, Sameth, Haruku, Oma, Wassu, dan Aboru.
Dari kesebelas negeri ini, yang sudah pernah saya kunjungi adalah Hulaliu dan Oma. Dua pulau ini, memiliki keindahan pantai dan alam bawah laut yang mempesona. Dengan demikian, masih tersisa 9 desa lagi di Pulau Haruku yang belum saya kunjungi. Semoga suatu waktu bisa mengunjungi sisanya.
Masyarakat di pulau ini, hidup dari mengandalkan hasil laut dan perkebunan. Hasil perkebunan yang menjadi primadona di Pulau Haruku adalah cengkeh, pala, dan kopra. Tidak heran kalau kalian berkeliling di pulau ini, kalian akan sering melihat warga menjemur pala, cengkeh, dan kopra di halaman rumah mereka.
Di Pulau Haruku Didirikan Benteng Nieuw Zeelandia
Berdasarkan catatan sejarah, bangsa Eropa yang pertama kali menginjakan kaki di Pulau Haruku adalah Portugis. Misi utama mereka adalah mencari rempah-rempah. Di samping itu, juga membawakan misi agama. Dengan demikian, agama Kristen Katolik adalah agama pertama yang masuk ke Pulau Haruku, dibawa oleh bangsa Portugis.
Untuk melancarkan misi mereka itu, maka dibangunlah sebuah bentang di negeri Haruku. Kemudian, datanglah bangsa Belanda dengan misi yang sama, yaitu untuk monopoli perdagangan, sehingga pertempuran di antara kedua bangs aini pun tak terelakkan.
Belanda menang. Namun, pertempuran itu, mengakibatkan kerusakan parah pada benteng. Belanda mengambil alih benteng dan memugarnya kembali pada tahun 1655, dan diberi nama baru, yaitu Nieuw Zeelandia. Konon, benteng ini dijaga oleh seorang sersan dan 24 orang serdadu.
Benteng ini pernah diserbu oleh Kapitan Pattimura dan pasukannya pada tahun 1817, namun gagal merebutnya. Pada tahun 1862, benteng ini berubah fungsi dari benteng pertahanan menjadi gudang penyimpanan rempah-rempah di Pulau Haruku.