Mohon tunggu...
Billy Steven Kaitjily
Billy Steven Kaitjily Mohon Tunggu... Freelancer - Nomine Best in Opinion Kompasiana Awards 2024

Berbagi opini seputar Sustainable Development Goals (SDGs) terutama yang terpantau di Jakarta. Melalui opini yang dituangkan, saya mengajak pembaca untuk lebih memahami dan menyadari konsep keberlanjutan.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Gara-gara A.S. Laksana, Saya Terinspirasi Menulis Setiap Hari di Kompasiana

4 Desember 2023   15:18 Diperbarui: 4 Desember 2023   15:28 396
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi tiada hari tanpa menulis di Kompasiana. (sumber: pexels.com/Ron Lach)

Sering kali kita tidak terlalu menaruh perhatian terhadap suara hati kita atau suara bawah sadar kita. Kita lebih banyak mendengar nasihat orang lain, yang terkadang membingungkan. Sudah saatnya, kita mendengar suara hati kita. Izinkan suara hati kita berbicara kepada diri kita.

2. Menumbuhkan rasa syukur.

Dengan kita menulis surat kepada diri sendiri, hal itu akan membangkitkan rasa syukur dalam diri. Misalnya, ketika kita membaca tulisan kita tentang kegagalan dan pencapaian kita di tahun lalu, kita diajak untuk bersyukur atas semua hal itu. Dalam tiga surat yang saya tuliskan di Kompasiana, saya melakukannya. Efeknya apa? Saya merasa lebih rileks; saya merasa lebih enjoy dalam menjalani hari-hari saya.

3. Memotivasi diri sendiri.

Menulis surat kepada diri sendiri merupakan sebuah cara untuk memotivasi diri sendiri. Kita sering kali mendapat nasihat dari orang lain, tapi kita jarang atau bahkan tidak pernah mendapatkan nasihat dari diri sendiri. Itu karena kita lebih percaya kepada orang lain, ketimbang diri sendiri. Karena itulah, saya menulis surat kepada diri saya sendiri.

Dengan menulis surat kepada diri sendiri, kita bisa lebih percaya diri. Di dalam surat itu, kita menasihati atau menegur diri sendiri untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama di masa lalu. Di dalam surat itu, kita memuji diri sendiri atas semua prestasi yang kita raih di masa kini. Di dalam surat itu juga, kita menyemangati diri sendiri untuk tampil lebih maksimal lagi di masa depan.

Kesimpulan

Menulis merupakan proses menuangkan isi kepala ke dalam bentuk tulisan. Tulisan yang dituliskan pun beragam bentuk, dapat berupa cerpen, puisi, diary, opini, dan lain-lain. Menulis surat kepada diri sendiri merupakan sebuah cara untuk menjadi intim dengan diri sendiri. Ada tiga menfaat yang bisa kita dapatkan dari model menulis seperti ini, yaitu dapat mendengar suara hati, dapat menumbuhkan rasa syukur, dan dapat memotivasi diri sendiri.

Bagaimana, teman-teman Kompasianer tertarik untuk mencobanya? Semoga berhasil!

Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun