Sebelum ke depan, saya mengambil minuman gelas dan 1 roti kemasan yang sudah disiapkan panitia. Saya duduk sebentar untuk menikmati rotinya. Enak!
Di samping saya, duduk seorang wanita muda. Dia dari Bekasi (maaf saya lupa namanya). Rupanya, dia bukan Kompasianer. Dia hanya diajak atasannya - seorang Kompasianer.
Setelah sesi makan roti selesai, saya berjalan ke depan bersama wanita muda tadi. Sebelum mengambil tempat duduk, saya sempat foto di depan spanduk Kompasianival yang berada di bagian belakang dekat pintu masuk.
Saya sempat meminta bantuan kepada seorang Ibu (kemungkinan beliau adalah Kompasianer) untuk memotret saya. Hasilnya bagus banget, karena itu saya jadikan sebagai ilustrasi gambar artikel ini. He-he.
Setelah sesi foto di depan spanduk, saya mengambil tempat duduk di bagian belakang. Di samping kiri saya, duduk dua wanita muda, dan di samping kanan saya duduk seorang pria dewasa.
Entah kenapa, hari ini saya banyak bertemu dengan kaum wanita. Ha-ha. Dan, memang dari pengamatan saya, Kompasianival tahun ini lebih didominasi oleh emak-emak.
Kembali ke cerita tadi. Saya kaget sekali ketika berkenalan dengan pria yang duduk di samping kanan saya. Ternyata, itu adalah Kompasianer senior Efrain Limbong dari Sulteng.
Rupanya, beliau masih mengingat saya, karena baru semalam kami saling berkomentar di Kompasiana. Ahh, senang sekali bisa bertemu beliau. Kami berdua sempat foto-foto di depan spanduk bertuliskan Kompasianival.
Sayang sekali obrolan kami tak lama, karena beliau akan mengikuti kelas menulis buku siang itu. Terima kasih Pak Efrain untuk perkenalan singkatnya.
Setelah beliau pergi, duduk lagi seorang pria muda persis di tempat duduk Pak Efrain. Acara sudah dimulai, peserta diajak untuk menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Kemudian, dilanjutkan dengan (Sustain Talk Mental Health) "SDM Indonesia Dikit-dikit Kena Mental, Wajarkah?" Tema ini dibawakan oleh Adam A. Abednego - Co-Founder Menjadi Manusia.