Mohon tunggu...
Billy Steven Kaitjily
Billy Steven Kaitjily Mohon Tunggu... Freelancer - Nomine Best in Opinion Kompasiana Awards 2024

Berbagi opini seputar Sustainable Development Goals (SDGs) terutama yang terpantau di Jakarta. Melalui opini yang dituangkan, saya mengajak pembaca untuk lebih memahami dan menyadari konsep keberlanjutan.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Ketemu Siapa di Kompasianival Tahun 2023?

25 November 2023   18:58 Diperbarui: 26 November 2023   00:07 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berpose di depan spanduk Kompasianival 2023. (sumber: dokpri)

Entah kenapa, hari ini saya banyak bertemu dengan kaum wanita. Ha-ha. Dan, memang dari pengamatan saya, Kompasianival tahun ini lebih didominasi oleh emak-emak.

Kompasianer's, siapa nih yang hari ini datang ke Kompasianival 2023 di Bentara Budaya Jakarta? Saya sendiri tak ingin melewati event istimewa ini.

Saya tiba di Bentara Budaya Jakarta sekitar pukul 12.00 WIB. Sebenarnya, saya bisa datang lebih awal. Tapi, karena hujan cukup deras, maka tertunda sekitar 1 jam.

Karena ini kali pertama saya ke Bentara Budaya Jakarta, sudah pasti saya bingung menemukan lokasinya, meskipun sudah menggunakan bantuan Google Maps. He-he. Beruntung, di jalan tadi, ada abang Gojek yang menuntun saya melewati samping Pasar Palmerah. Terima kasih orang baik.

Setelah tiba di lokasi, saya langsung memarkir sepeda motor Revo 110 cc dan keluar menuju area acara. Wow!! Ramai banget di sini. Ada spanduk di depan pintu masuk. Ada tenda besar lengkap dengan panggung, peralatan musik, dan LCD berukuran besar.

Sebagian peserta mulai mengisi tempat duduk. Sebagian lagi tersebar di kelas-kelas. Nampak juga peserta yang baru datang sedang mengantre untuk melakukan registrasi ulang.

Di tempat registrasi, panitia acara bertanya apakah saya terdaftar untuk mengikuti salah satu kelas berbayar? Ketika saya bilang saya tidak mendaftar kelas berbayar maupun kelas gratis, mereka menyarankan saya agar mengikuti kelas gratis di ruangan sebelah kiri dari pintu utama.

Saya setuju dan langsung menuju ke lokasi. Di depan pintu masuk ke kelas, duduk seorang wanita muda yang dari bajunya jelas adalah panitia Kompasianival.

Saya ingin memastikan dengan bertanya apakah ini kelas gratis? Dia bilang iya betul. Sayang sekali, kelas itu sudah hampir selesai.

Ternyata, kelas itu diisi oleh Kevinalegion dengan topik "How to Create Vertical Short Video for Brand." Pesertanya lumayan banyak, sekitar 20-an lebih. Saya hanya mengikuti sesi foto saja. Ha-ha.

Setelah sesi itu, peserta diarahkan ke depan ke tenda acara. Karena, sebentar lagi acara akan dimulai.

Sebelum ke depan, saya mengambil minuman gelas dan 1 roti kemasan yang sudah disiapkan panitia. Saya duduk sebentar untuk menikmati rotinya. Enak!

Di samping saya, duduk seorang wanita muda. Dia dari Bekasi (maaf saya lupa namanya). Rupanya, dia bukan Kompasianer. Dia hanya diajak atasannya - seorang Kompasianer.

Setelah sesi makan roti selesai, saya berjalan ke depan bersama wanita muda tadi. Sebelum mengambil tempat duduk, saya sempat foto di depan spanduk Kompasianival yang berada di bagian belakang dekat pintu masuk.

Saya sempat meminta bantuan kepada seorang Ibu (kemungkinan beliau adalah Kompasianer) untuk memotret saya. Hasilnya bagus banget, karena itu saya jadikan sebagai ilustrasi gambar artikel ini. He-he.

Setelah sesi foto di depan spanduk, saya mengambil tempat duduk di bagian belakang. Di samping kiri saya, duduk dua wanita muda, dan di samping kanan saya duduk seorang pria dewasa.

Entah kenapa, hari ini saya banyak bertemu dengan kaum wanita. Ha-ha. Dan, memang dari pengamatan saya, Kompasianival tahun ini lebih didominasi oleh emak-emak.

Kembali ke cerita tadi. Saya kaget sekali ketika berkenalan dengan pria yang duduk di samping kanan saya. Ternyata, itu adalah Kompasianer senior Efrain Limbong dari Sulteng.

Rupanya, beliau masih mengingat saya, karena baru semalam kami saling berkomentar di Kompasiana. Ahh, senang sekali bisa bertemu beliau. Kami berdua sempat foto-foto di depan spanduk bertuliskan Kompasianival.

Sayang sekali obrolan kami tak lama, karena beliau akan mengikuti kelas menulis buku siang itu. Terima kasih Pak Efrain untuk perkenalan singkatnya.

Foto bersama Pak Efrain Limbong dari Sulteng. (sumber: dokpri)
Foto bersama Pak Efrain Limbong dari Sulteng. (sumber: dokpri)

Setelah beliau pergi, duduk lagi seorang pria muda persis di tempat duduk Pak Efrain. Acara sudah dimulai, peserta diajak untuk menyanyikan lagu Indonesia Raya.

Kemudian, dilanjutkan dengan (Sustain Talk Mental Health) "SDM Indonesia Dikit-dikit Kena Mental, Wajarkah?" Tema ini dibawakan oleh Adam A. Abednego - Co-Founder Menjadi Manusia.

Meskipun cukup singkat, tapi presentasinya benar-benar keren. Terima kasih bro Adam sudah berbagi ilmu untuk kami.

Presentasi apik dari bro Adam A. Abednogo. (sumber: dokpri)
Presentasi apik dari bro Adam A. Abednogo. (sumber: dokpri)

Di sela-sela presentasi itu, saya berkenalan dengan pria muda yang duduk di sebelah kanan saya. Ternyata dia adalah Kompasianer Junior yang tergabung dalam Komunitas Kopaja 71. Dia adalah Mas Taufik asli Kebon Jeruk.

Kami sempat tukar IG dan nomor kontak WhatsApp serta foto bareng. Percakapan kami nggak berlangsung lama, karena tetiba dia menerima panggilan telepon. Terima kasih Mas Taufik untuk perkenalan singkatnya.

Foto bersama Mas Taufik Kopaja 71. (sumber: dokpri)
Foto bersama Mas Taufik Kopaja 71. (sumber: dokpri)

Suasana semakin meriah karena sekarang adalah sesi Mendongeng Bareng Si Otan di Kompasianival 2023 yang dibawakan oleh Kang Bugi - Ketua Pendongeng Indonesia.

Saya dan para peserta yang lain benar-benar dibuat terpikat dengan cerita Kang Bugi. Di tengah-tengah sesi, Kang Bugi mengajak kami bernyanyi dan berjoget bersama si Otan. Asyikk! Terima kasih Kang untuk presentasinya. 

Sesi dongeng dari Kang Bugi. (sumber: dokpri)
Sesi dongeng dari Kang Bugi. (sumber: dokpri)

Setelah sesi dari Kang Bugi, saya izin pamit pulang duluan, karena harus menjemput istri saya pulang kerja. Saya berencana untuk kembali lagi ke Bentara Budaya Jakarta, setelah mengantarkan istri pulang.

Ternyata, rencana saya gagal, karena dihadang hujan di daerah Muruya Utara. Untunglah saya sudah sampai di rumah, baru turun hujan.

Sedih banget nggak bisa balik untuk menyaksikan presentasi menarik dari TNI dan Bupati Tanah Laut serta momen pemberian awards bagi Kompasianer terbaik tahun 2023.

Siapa pun yang menang di Kompasiana Award 2023, saya mengucapkan selamat. Semoga kalian tetap produktif menulis di Kompasiana. Dan, bagi Kompasianer yang nggak menang, tetap semangat dan terus menulis di Kompasiana.

Nah, itu dia, orang-orang baru yang saya temui pada Kompasianival tahun ini. Sebenarnya, saya masih ingin berkenalan dengan teman-teman Kompasianer lainnya, tapi mengingat waktunya terbatas, saya nggak mungkin berkenalan satu-satu.

Semoga di lain waktu kita bisa berkenalan. Sampai jumpa semuanya di Kompasianival tahun depan, ya!

Di akhir cerita ini, saya juga ingin menyampaikan terima kasih kepada seluruh panitia Kompasianival 2023 yang telah bekerja keras untuk merancang acara hari ini.

Catatan: Ceritatan ini saya tulis, setelah pulang dari Bentara Budaya Jakarta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun