Mohon tunggu...
Billy Steven Kaitjily
Billy Steven Kaitjily Mohon Tunggu... Freelancer - Nomine Best in Opinion Kompasiana Awards 2024

Berbagi opini seputar Sustainable Development Goals (SDGs) terutama yang terpantau di Jakarta. Melalui opini yang dituangkan, saya mengajak pembaca untuk lebih memahami dan menyadari konsep keberlanjutan.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Ternyata Jenis Ikan Ini Memiliki Peran Penting bagi Kelestarian Ekosistem Terumbu Karang Lho, Yuk Kenali!

24 November 2023   01:40 Diperbarui: 24 November 2023   02:49 603
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi terumbu karang dan biota laut. (sumber: freepik.com)

Kondisi terumbu karang di Indonesia tergolong memprihatinkan. Lembaga Ilmu Pengetahuan (disingkat LIPI) mencatat kalau hampir sepertiga kondisi terumbu karang di Indonesia mengalami kerusakan atau kurang baik. Meskipun, kondisi ini sudah mengalami tren membaik dalam sepuluh tahun terakhir. Mengutip dislhk.bandungkab.go.id, sebanyak 30,4% dari total luas terumbu karang Indonesia berada dalam kondisi rusak atau tidak baik. Hanya sebesar 2,59% dan 27,14% yang dalam kondisi sangat baik dan baik. Selebihnya, 37,18% dalam kondisi kurang baik. Duh.. miris banget!

Tentu saja, banyak faktor yang menyebabkan terumbu karang kita dalam keadaan rusak saat ini. Bisa dari arus atau gelombang laut, dan bisa juga dari ulah manusia. Manusia membuang sampah plastik ke laut yang pada akhirnya membunuh karang dan biota laut. Selain itu, manusia juga menangkap dan mengonsumsi ikan yang sebenarnya memiliki peran penting bagi kelestarian terumbu karang dan biota laut. Lantas, ikan apa saja yang sebenarnya tidak boleh diburu dan dikonsumsi? Yuk, mari kenali!

1. Ikan Kakatua (Scaridae)

Ilustrasi ikan kakatua atau scaridae. (sumber: merahputih.com)
Ilustrasi ikan kakatua atau scaridae. (sumber: merahputih.com)

Ikan kakatua atau scaridae adalah ikan herbivora. Ikan ini berpenampilan warna-warni: putih, hijau, dan biru. Mereka hidup di perairan dangkal tropis dan subtropis di seluruh dunia.

Ikan ini bisa ditemukan di pantai berkarang serta padang lamun. Scaridae memiliki kepala yang agak bulat tumpul dan susunan gigi membentuk flat di rahang atas dan bawah mirip dengan burung kakatua. Itu sebabnya, dinamakan ikan kakatua.

Ikan kakatua dapat tumbuh hingga 47 sentimeter dengan rata-rata hidup sekitar 5-7 tahun. Ikan kakatua lebih banyak aktif pada siang hari ketimbang pada malam hari.

Lantas, apa peran ikan kakatua bagi kelestarian ekosistem terumbu karang? Mengutip laman Kompas.com, ikan kakatua memiliki dua peran penting sebagai berikut.

Peran pertama adalah mengontrol alga yang tumbuh di karang. Apa itu alga? Alga adalah protista mirip tumbuhan, tetapi tidak memiliki akar, batang, dan daun. Pertumbuhannya sangat cepat pada karang, sehingga dapat membunuh karang dengan merendam, menaungi, dan abrasi. Pertumbuhan alga pada karang juga menimbulkan dampak ekonomi lho, di mana alga mungkin terlihat tidak menyenangkan bagi wisatawan yang sedang menyelam atau snorkeling. Untunglah ada ikan kakatua yang bertugas memakan alga yang tumbuh pada karang. Akativitas ikan kakatua ini jelas akan menekan pertumbuhan alga pada karang hidup. Juga, akan memberikan kesempatan bagi terumbu karang untuk tumbuh.

Peran kedua adalah menghasilkan pasir. Peran ikan kakatua bukan hanya mengontrol pertumbuhan alga, tapi juga menghasilkan pasir laut. Sambil makan alga, substrat keras yang berupa karang mati akan dikunyah, alganya ditelan, dan karang yang sudah hancur dibuang kembali melalui feses. Apa itu feses? Feses adalah kotoran ikan kakatua berupa pasir putih halus dengan jumlah cukup banyak. Konon, ikan kakatua dewasa dapat mengeluarkan pasir sebanyak 450 kilogram setiap tahun. Semakin lama dan semakin banyak ikan ini hidup jumlah pasir putih yang dihasilkan pun akan semakin banyak. Amazing kan?

Meskipun ikan kakatua memiliki peran yang sangat penting bagi ekosistem laut, hingga saat ini belum ada aturan atau larangan mengonsumsi ikan kakatua. Semoga saja ada larangan perlindungan bagi populasi ikan kakatua. Meskipun belum ada larangan resmi dari Pemerintah, nelayan Indonesia, sebaiknya, mengurangi penangkapan atau bahkan berhenti menangkap ikan kakatua, karena perannya yang sangat vital bagi kelestarian ekosistem terumbu karang di laut. Pencegahan terhadap penangkapan ikan kakatua bisa dilakukan dengan memperkecil ukuran mata jaring.

2. Ikan Napoleon (Cheilinus Undulatus)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun