Ini karena target saya setiap hari adalah artikel saya masuk kategori Pilihan. Kenapa begitu? Karena dengan masuk kategori Pilihan, maka ada kemungkinan diangkat menjadi Artikel Utama.
Apakah lalu saya menyerah dan berhenti menulis di Kompasiana, karena artikel saya tidak berhasil masuk Pilihan editor? Oh.. tidak sama sekali!
Saya tetap menulis setiap hari. Toh, artikel saya tetap dibaca oleh teman-teman Kompasianer yang lain.
Bahkan, tak jarang, mereka memberikan dukungan berupa penilaian dan komentar pada artikel yang tidak berlabel. Itu menunjukkan, kalau artikel yang kita tulis tidak jelek-jelek amat, kok.
Meskipun ada kesedihan karena berbagai rintangan, bukan berarti tidak ada kebahagiaan di balik rintangan. Selama 57 hari menulis di Kompasiana, 3 buah artikel saya diangkat jadi Artikel Utama dan salah satu dari 3 artikel itu masuk kategori Lestari.
Harus saya akui bahwa berkat ketiga artikel itu juga, saya bisa mencapai level "Taruna" pagi ini. Tentu, saya senang dan bersyukur atas pencapaian saya ini.
Pesan saya untuk teman-teman Kompasianer "Debutan" dan "Junior," jangan pernah menyerah. Terus saja menulis setiap hari, kalian akan melihat keajaiban demi keajaiban.
Di penghujung cerita ini, saya ingin menyampaikan terima kasih kepada editor Kompasiana yang berkenan memilih artikel saya dan menjadikannya sebagai Artikel Utama dan Lestari.
Terima kasih juga kepada teman-teman Kompasianer senior yang sudah berkunjung dan memberikan dukungannya kepada saya. Saya mohon maaf apabila ada nama-nama Kompasianer yang belum saya kunjungi balik. Itu bukan disengaja, tapi tak sengaja.
Terima kasih untuk keramah-tamahannya selama ini. Selamat pagi dan selamat beraktivitas.
Salam semangat dan salam Kompasiana!