Ibu saya paling langganan mencuci pakaian di sungai kecil dekat rumahnya. Beberapa waktu lalu, beliau bercerita kalau seluruh badannya gatal-gatal, kemungkinan disebabkan oleh kualitas air sungai yang tidak lagi bersih.
Berikut fasilitas internat yang belum juga memadai. Masyarakat desa saya hanya mengandalkan jaringan Telkomsel. Itupun sering mengalami gangguan.
Dalam beberapa kesempatan, saya sulit menghubungi keluarga saya di kampung, karena gangguan jaringan internet. Beruntung, menelpon pakai pulsa biasa masih masuk. Karena itu, pemerintah desa perlu menambah lagi tower jaringan internet.
Fasilitas lain yang perlu dibenahi adalah fasilitas wisata pantai. Kalau saja wisata pantai di desa saya memiliki fasilitas yang memadai dan dikelola dengan baik oleh desa, saya kira akan tercipta lapangan pekerjaan baru bagi anak-anak muda.
Menyikapi persoalan ini, maka pejabat desa perlu memperbaiki dan meningkatkan infrastruktur dan fasilitas desa demi kemajuan desa. Tentu saja, ini perlu keterlibatan berbagai pihak.
Kesimpulan
Memajukan perekonomian desa, bagaimana pun, tetap menjadi impian banyak anak muda yang saat ini berada di perantauan. Hidup makmur di tanah orang, tidak sama dengan hidup makmur di tanah sendiri.
Kalau boleh saya pilih, saya akan memilih hidup makmur di tanah sendiri. Tetapi, pilihan ini bergantung pada pemerintah desa.
Apabila pemerintah desa mau serius membangun desa, saya kira anak muda di perantauan akan ramai-ramai pulang membangun desa. Kalau ini terjadi, maka harapan pemerintah untuk memajukan perekonomian desa benar-benar terwujud.
Sekian dan semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H