Anda pasti pernah mendapat kejutan, setidaknya sekali seumur hidup. Bagaimana perasaan anda saat mendapat kejutan? Tentu senang, bukan? Apalagi, kejutan yang tidak anda duga, pasti senang dan terharu bukan main.
Di tulisan kali ini, saya ingin berbagi cerita bagaimana Kompasiana memberikan kejutan yang tak saya duga sebelumnya. Semoga cerita ini memberikan inspirasi dan motivasi kepada Kompasianer pemula agar terus semangat menulis di Kompasiana.
Begini ceritanya. Kemarin sore, sekitar pukul 18.30 WIB, saya membuka akun Kompasiana melalui handphone saya. Saya buka profile saya dan entah kenapa jari tangan kanan saya seperti diarahkan untuk membuka artikel yang berjudul "Mengoptimalkan Potensi Blue Economy di Pulau Saparua."
Saya kaget luar biasa karena di atas judul artikel saya itu ada logo dan tulisan LESTARI, dan persis di bawahnya tertulis Tujuan terkait 14. Tentang apa itu Lestari dan tujuan terkait 14 anda bisa melihatnya di bawah ini.
Saya masih belum percaya artikel saya masuk kategori Lestari, karena itu saya mengeceknya di kolom LESTARI. Dan benar saja, artikel saya masuk kategori Lestari.
Kenapa saya ragu-ragu artikel saya masuk kategori LESTARI? Karena saya masih Junior di Kompasiana. Umur saya pun belum genap 2 bulan. Dan bila tulisan saya dibandingkan dengan para Senior di Kompasiana, mungkin tulisan saya dianggap jelek.
Karena itu, sebenarnya saya tidak terlalu berharap lebih artikel-artikel saya masuk kategori Artikel Utama (AU) atau LESTARI. Masuk Pilihan editor Kompasiana saja saya sudah senang. He-he.
Orang pertama yang saya beri kabar adalah istri saya. Saya screenshot artikel saya yang sudah berlabel Lestari itu dan mengirimnya via pesan WA ke dia.
Tidak lama kemudian, istri saya memberikan respons dengan ikon hati. Dia nggak sempat ngasih komentar, karena lagi sibuk mengajar.
Setelah itu, saya membuat status di Facebook, dengan menuliskan sedikit cerita lengkap dengan screenshot. Anda bisa melihat cerita singkat saya itu di bawah ini.
Terdengar atau terlihat lebay? Nggak apa-apa kalau dianggap lebay. Prinsip saya adalah setiap pencapaian yang saya raih dalam hidup, entah itu kecil ataupun besar patut dirayakan.
Dan, cara saya marayakannya, yaitu dengan membuat cerita tentang pencapaian saya di media sosial seperti Facebook, Instagram, dan WhatsApp.
Ketika pertama kali saya mendapatkan label AU, saya juga merayakan dengan menulis di media sosial, termasuk di Kompasiana.
Semua orang punya caranya masing-masing. Ada orang yang memilih diam dan tidak ingin menceritakan pencapaiannya ke publik, ya tidak apa-apa.
Kalau saya sih lebih memilih menceritakannya, dengan harapan cerita tentang pencapaian itu dapat menginspirasi orang lain juga. Berbagi pengalaman dengan orang lain itu indah. Selamat berbagi!
Di akhir cerita ini, saya ingin menyampaikan terima kasih kepada editor Kompasiana yang sudah berkenan memilih artikel saya menjadi artikel LESTARI.
Semoga dengan artikel saya masuk kategori LESTARI ini, memacu saya untuk semakin bersemangat meraih Lestari lagi.. lagi.. dan lagi. Salam Lestari!