Kami sempat bingung mencari tempat parkir sepeda motor. Istri sempat bertanya ke seorang petugas parkir, ternyata parkiran motor terpisah dari parkiran mobil.
Bukan hanya kami yang pingung, ada satu pengendara motor di depan yang tampak mencari-cari tempat parkir. Mungkin, pengelola pantai pasir putih PIK 2 perlu mengatur papan penunjuk arah, agar terlihat dengan jelas oleh pengunjung.
Jarak dari tempat parkir motor ke pintu masuk tempat wisata cukup jauh. Okelah, nggak ap-apa, kami bisa jalan kaki, hitung-hitung olahraga. Begitu pikir saya.
Ketika kami hendak masuk ke tempat parkir, kartu flazz BCA istri nggak terbaca di pintu masuk parkir. Petugas parkir langsung mendatangi kami untuk membantu.
Ternyata, sama saja, tidak terbaca. Kata petugasnya, kartu flazznya harus diganti dengan yang baru. Ya sudah, kami pulang dengan sedikit kecewa.
Mungkin, belum jodoh. Ha-ha. Lain waktu, kami akan kembali.
Di akhir cerita, saya ingin memberikan sedikit catatan untuk kalian yang ingin ke PIK 2, terutama ke pantai pasir putih PIK 2.
- Pertama, ingat tempat parkir mobil dan sepeda motor itu dipisah. Kalau mengikuti urutan, kita akan menemukan tempat parkir mobil lebih dahulu. Baru setelah itu tempat parkir sepeda motor.
- Kedua, pastikan kartu flazz BCA kalian baru dan ada saldonya.
- Ketiga, datanglah pada sore hari, karena cuacanya nggak terlalu panas.
Sekian catatan dari saya, semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H