Mohon tunggu...
Billy Steven Kaitjily
Billy Steven Kaitjily Mohon Tunggu... Freelancer - Nomine Best in Opinion Kompasiana Awards 2024

Berbagi opini seputar Sustainable Development Goals (SDGs) terutama yang terpantau di Jakarta. Melalui opini yang dituangkan, saya mengajak pembaca untuk lebih memahami dan menyadari konsep keberlanjutan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

95 Tahun Sumpah Pemuda: Tantangan bagi Generasi Muda dalam Memajukan Bangsa

29 Oktober 2023   01:23 Diperbarui: 29 Oktober 2023   01:33 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pemuda-pemudi bangkit memajukan bangsa. (sumber gambar: freepik.com)

Tenologi yang dikembang pada masa silam mungkin belum secangih sekarang.

Di masa silam, pemuda-pemudi bisa hidup akrab satu sama lain. Mereka bisa saling menerima dan menghargai perbedaan (suku, budaya, dan agama).

Namun, pada konteks masa kini, di mana teknologi yang dikembang semakin cangih, nampaknya toleransi antar sesama anak bangsa semakin terkikis.

Kalau tidak percaya, lihat saja komentar-komentar yang bertebaran di kanal Youtube, Facebook, Instagram, atau Twitter.

Komentar-komentar itu penuh dengan bullying dan caci-maki antar sesama anak muda.

Era digitalisasi adalah sebuah era yang penuh tantangan bagi generasi muda dalam memajukan bangsa. Namun, bukan berarti pemuda-pemudi tidak sanggup melakukannya.

Pemuda-pemudi bisa melakukannya dengan cara-cara yang sederhana. Seperti memberikan tanggapan atau komentar positif di media sosial orang lain.

Memberikan infomasi yang benar,bukan hoaks. Bijaklah menggunakan media sosial, agar bermanfaat bagi orang lain.

Generasi muda perlu menggunakan produk-produk dalam negeri sebagai bentuk kecintaan terhadap bangsa Indonesia. Tetapi, masih banyak anak mudah bangsa ini yang senang pakai produk luar negeri.

Yang tidak kalah penting adalah generasi mudah perlu menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Salah satu poin dalam Sumpah Pemuda adalah menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan.

Namun, persoalannya, masih banyak anak muda yang menggunakan bahasa asing. Bukannya tidak boleh menggunakan bahasa asing.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun