Mohon tunggu...
Billy Steven Kaitjily
Billy Steven Kaitjily Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis dan Narablog

Senang traveling dan senang menulis topik seputar Sustainable Development Goals (SDGs).

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Tren Food Preparation di Kalangan Milenial

26 Oktober 2023   14:19 Diperbarui: 26 Oktober 2023   14:29 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Persiapan masak spaghetti.(sumber gambar: Pexels.com/Anna Shvets)

Belakangan ini, tren food preparation semakin populer, terutama di keluarga milenial. Sebagai informasi, saya dan istri lahir di era tahun 90-an. Di era modern seperti sekarang ini, kami termasuk salah satu keluarga milenial yang melakukan food preparation. Jujur, kami sangat terbantu dengan food prep ini.

Karena itu, dalam tulisan kali ini, saya ingin berbagi manfaat dari food prep dan langkah-langkah praktis yang perlu diperhatikan agar food prep berjalan lancar. Simak penjelasannya di bawah ini, ya!

Food preparation, apa itu?

Mungkin, bagi generasi sebelum milenial, istilah food preparation ini begitu asing di telinga. Tenang, saya akan bantu menjelaskannya bagi anda.

Food preparation adalah suatu metode memasak yang dilakukan dengan menyiapkan bahan baku menjadi bahan yang sudah siap diolah (dimasak) untuk periode yang sudah direncanakan.

Biasanya, periode dari food preparation ini adalah untuk beberapa hari atau seminggu. Kalau di keluarga kami, istri saya menetapkan periode waktu untuk satu minggu.

Langkah praktis food preparation

Setelah mengetahui arti preparation, tentu pertanyaan berikutnya adalah, bagaimana memulai food preparation? Ada beberapa langkah praktis yang perlu anda lakukan agar food preparation dapat berjalan lancar.

Pertama, buat daftar masakan selama satu minggu. Istri saya, termasuk orang yang memiliki perencanaan yang cukup baik sebelum melakukan segala sesuatu.

Dalam urusan masak-memasak, dia akan mencatat daftar masakan yang akan dimasak satu minggu ke depan. Kadang-kadang, atau malah sering, dia meminta saya merekomendasikan menu masakan.

Dan, menu yang selalu saya rekomendasikan adalah sayur asam. Seperti hari ini, dia masakin saya sayur asam. He-he.

Dengan membuat daftar masakan, anda akan terhindar dari pemborosan bahan makanan dan memaksimalkan penggunaannya.

Kedua, buat list belanja sebelum ke pasar. Istri saya selalu membuat list belanja di handphonenya. Tujuannya adalah memudahkan dia saat berbelanja di pasar.

Kadang-kadang, saya yang disuruh ke pasar untuk berbelanja. Beberapa kali, yang saya beli tidak sesuai dengan yang dia harapkan. Diomelin? Pasti! He-he.

Ketiga, pilih bahan makanan yang bergizi dan awet. Dia selalu memilih bahan makanan yang sehat dan bergizi. Selain itu, bahan makanan yang memiliki daya tahan lama di kulkas akan menjadi prioritasnya.

Keempat, bersihkan bahan masakan. Setelah anda selesai berbelanja di pasar, langkah berikutnya adalah membersihkan dan memotong-motong bahan masakan sesuai keperluan.

Kelima, pisahkan bahan masak sesuai jenisnya. Seperti ikan dengan ikan, ayam dengan ayam, udang dengan udang, sayur kol dengan sayur kol, dan seterusnya. Tujuannya supaya anda tidak bingung ketika masak.

Keenam, siapkan wadah untuk bahan masak. Bahan-bahan yang sudah bersih dan dipotongin itu, kemudian ditaruh di sebuah wadah sebelum dimasukkan kedalam kulkas.

Istri saya, biasanya, memanfaatkan bekas kotak plastik makanan untuk menaruh bahan masak dan menyimpannya di dalam kulkas.

Bahan masak yang tersimpan di dalam kulkas dengan kotak plastik makanan, menurut pengalaman kami sih lebih awet, ya! Anda ingin mencobanya?

Ketujuh, siapkan bumbu masak. Langkah terakhir adalah menyiapkan bumbu masak. Kalau anda tidak mau repot seperti istri saya, anda bisa membeli bumbu jadi (instan) yang dijual di pasar.

Manfaat food preparation

Ternyata, ada manfaat besar dari melakukan food preparation ini. Apa manfaatnya? Berikut penjelasannya.

Pertama, manfaat food preparation yang saya dan istri rasakan adalah hemat biaya. Istri saya biasa menghabiskan sekitar Rp 150.000 tiap minggu untuk membeli sayur dan lauk. Murah, kan?

Kedua, hemat waktu. Istri saya hanya memerlukan waktu sekitar 1 jam (atau kurang) untuk mengolah bahan makanan, yang sudah disiapkan sebelumnya.

Ketiga, tidak membuat bingung, karena semua bahan masak sudah tersedia di kulkas. Kita tinggal pilih mau masak apa hari ini, besok, dan seterusnya.

Nah, itu dia, penjelasan tentang langkah praktis melakukan food preparation dan manfaat food preparation di kalangan milenial. Bagaimana, anda tertarik untuk mencobanya?

Semoga berkenan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun