Mohon tunggu...
Billy Steven Kaitjily
Billy Steven Kaitjily Mohon Tunggu... Freelancer - Blogger

Senang traveling dan tertarik dengan isu-isu Sustainable Development Goals (SDGs).

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mengenal Sosok Syeikh Ahmad Yassin, Pendiri Hamas yang Berhasil Menjebol Benteng Pertahanan Israel

13 Oktober 2023   17:58 Diperbarui: 15 Oktober 2023   09:48 949
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun, pada tanggal 1 Oktober tahun 1997, Yassin berhasil dibebaskan melalui perjanjian antara pemerintah Yordania dan Israel. Pembebasan Yassin tersebut disambut oleh puluhan ribu warga Palestina di Jalur Gaza.

11. Yassin Berusaha Memulihkan Struktur Hamas

Setelah pulang dari luar negeri, tanpa mengenal kelelahan dan putus asa, Yasin berusaha untuk memulihkan struktur organisasi Hamas. Meski dalam kondisi lumpuh dan penglihatan terbatas, Yassin masih mampu menginspirasi semangat para pemuda Palestina. Semangat perlawanan terhadap penjajah Israel yang terus dikobarkan Yassin kepada para generasi muda Palestina ini, yang membuatnya kerap menjadi incaran tentara Israel.

12. Akhir Hidup Yassin

Kebencian Israel terhadap Yassin mencapai puncaknya. Israel menganggap kalau Syekh Ahmad Yassin sebagai pilar utama perlawanan rakyat Palestina yang perlu segera dihilangkan.

Karena itu, pada suatu pagi, tanggal 22 Maret 2004, Israel akhirnya memutuskan untuk menghabisinya. Saat sedang menjalankan salat subuh, Yassin diserang dengan misil dari helikopter militer Israel. Serangan itu, langsung merenggut nyawa Yassin dan orang-orang yang sedang menjalankan shalat berjamaah bersamanya.

Demikianlah profil singkat Syeikh Ahmad Ismail Yassin, pendiri organisasi Hamas Palestina, yang telah berhasil menjebol benteng pertahanan militer Israel. Semoga berkenan.

Mohon maaf apabila ada data yang keliru atau kurang. Tentu saya tidak keberatan kalau kalian ingin mengoreksi atau menambahkan informasi di kolom komentar.

Terima kasih sudah mampir membaca artikel ini. Kita jumpa lagi besok.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun