Tadi pagi, seperti biasa, sebelum memulai aktivitas saya mengambil waktu 1 jam untuk duduk baca. Kali ini saya membaca berita yang lagi hangat-hangatnya, yakni tentang penyerangan Hamas terhadap Israel. Kelompok militan Palestina Hamas ini melakukan serangan terhadap Israel pada Sabtu pagi 7 Oktober 2023 waktu setempat.
Serangan itu dilakukan secara dadakan dari berbagai jalur, mulai dari udara, laut, hingga darat dengan menggunakan ribuan roket dari jalur Gaza yang diblokade. Nah, saya jadi penasaran untuk menyelidiki kronologi dan fakta di balik penyerangan mematikan ini.
Berikut ini kronologi dan fakta di balik serangan Hamas terhadap Israel yang saya rangkum dari berbagai sumber online. Simak penjelasan lengkapnya, ya!
Pertama, Hamas mengklaim telah menembakkan 5.000 roket ke wilayah Israel. Roket putaran pertama ditembakkan pada pukul 06:30 waktu setempat (03:30 GMT). Sejumlah kota termasuk Yerusalem mengalami kebakaran dan kerusakan hebat akibat serangan tersebut.
Kedua, juru bicara militer Israel Daniel Hagari, mengatakan kelompok itu menyerang dari jalur darat, laut, dan udara.
Ketiga, Hamas menembakkan roket di wilayah utara hingga Tel Aviv. Lusinan penerbangan ke dan dari Tel Aviv dibatalkan oleh maskapai penerbangan pada hari Sabtu dan Minggu setelah Hamas melancarkan serangan besar-besaran.
Keempat, media Israel menyebut terjadi penembakan terhadap pengguna jalan di Kota Sderot. Sebuah laporan menyebut milisi Hamas menguasai beberapa wilayah permukiman Israel.
Kelima, jumlah korban jiwa akibat serangan Hamas terhadap Israel sekitar 300 jiwa dan lebih dari 1.500 orang Israel terluka oleh tembakan. Salah satu pejabat Israel, yakni kepala dewan regional untuk wilayah perbatasan Israel di timur laut Jalur Gaza tewas pada Sabtu (7/10) dalam baku tembak dengan militan Palestina. Sementara lusinan lainnya dilaporkan diculik.
Keenam, serangan itu terjadi pada Simchat Torah, hari libur yang jatuh menjelang akhir festival Yahudi selama seminggu yang dikenal sebagai Sukkot, atau Hari Raya Pondok Daun.
Ketujuh, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengatakan bahwa negaranya menyatakan perang setelah terjadi serangan itu. Pernyataan perang dikeluarkan pada hari Minggu 8 Oktober 2023.
Kedelapan, Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, mendukung penuh Israel berkaitan dengan perang melawan Hamas. Dia juga menyebut serangan itu sebagai tindakan terorisme.
Kesembilan, tentara Israel menerbangkan lusinan jet tempur dan menyerang kelompok Hamas di Jalur Gaza. Aksi baku tembak terjadi di sejumlah kota di wilayah selatan Israel. Bahkan, serangan ini juga membuat Rumah Sakit Indonesia yang berada di Jalur Gaza utara mengalami rusak parah. Selain mengalami kerusakan, satu orang karyawan meninggal dunia akibat kejadian itu.
Kesepuluh, serangan Israel ke Gaza dilaporkan menewaskan sekitar 400 orang, termasuk 20 anak-anak dan sekitar 2.000 orang terluka.
Itulah kronologi dan beberapa fakta terkait serangan Hamas ke wilayah Israel dan serangan balasan Israel ke Hamas di Jalur Gaza.
Melihat fakta di atas, saya ingin mengajak Pemerintah dan masyarakat Indonesia untuk menyuarakan perdamaian bagi kedua negara yang sedang berkonflik. Perang bukan solusi terbaik mengatasi masalah. Perang justru memperparah masalah. Perang hanya membuka "gerbang neraka."
Atas nama kemanusiaan, hentikan perang sekarang! Saya juga menghimbau masyarakat agar tidak terprofokasi dengan perang kedua negara. Mari kita berdoa untuk kedamaian kedua negara, Israel dan Palestina Hamas.
Terima kasih sudah mampir membaca artikel saya. Mohon maaf apabila ada kata-kata yang kurang pas di hati kalian.
Salam toleransi, salam perdamaian!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H