ARTIKEL ILMIAHÂ
JUDUL KARYA
STRATEGI PEMASARAN DIGITAL DALAM MENINGKATKAN SEKTORKULINER
Disusun Oleh:Â
- ANEILLA JALEESA K.H
- BILLY RIFALO ADEL .A PÂ
- GISCA AMALIA AZ-ZAHRA
- RINDU GISKA PRATIWI
- SAGITA DELLA OKTAVIANI
INSTITUT DIGITAL EKONOMI LPKIAÂ
2024Â
STRATEGI PEMASARAN DIGITAL DALAM MENINGKATKAN SEKTORKULINER
PENDAHULUAN
Digitalisasi telah membawa perubahan signifikan dalam berbagai sektor, termasuk industri kuliner. Pemanfaatan teknologi digital, seperti media sosial, platform e- commerce, dan pemasaran berbasis data, menjadi penting dalam meningkatkan keterjangkauan dan daya saing suatu bisnis kuliner. Di tengah persaingan yang semakin ketat, pemasaran digital menjadi alat yang efektif untuk menjangkau konsumen lebih luas, mempromosikan produk secara efisien, dan membangun loyalitas pelanggan. Namun, meskipun potensi digitalisasi sangat besar, masih banyak masyarakat dan pemilik usaha yang belum sepenuhnya memahami manfaat dan cara efektif memanfaatkan teknologi ini. Kurangnya pemahaman ini membuat beberapa pelaku usaha kuliner mengalami kesulitan untuk mengembangkan bisnis mereka. Selain itu, tingginya jumlah pelaku usaha kuliner menyebabkan persaingan yang ketat dan menuntut pemilik usaha untuk terus berinovasi agar tetap relevan dan mampu bersaing.Â
MASALAH PENELITIAN
 1. Kurangnya pemahaman masyarakat terhadap penggunaan digitalisasi: Banyak masyarakat, khususnya pelaku usaha kecil dan menengah di bidang kuliner, belum sepenuhnya memahami cara memanfaatkan pemasaran digital untuk mengembangkan bisnis.Â
2. Banyaknya saingan di usaha kuliner: Tingginya tingkat persaingan dalam sektor kuliner membuat pemilik usaha perlu menggunakan strategi yang lebihefisiendan tepat sasaran untuk menarik pelanggan.Â
RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana proses atau strategi yangdapat meningkatkan pemahamanmasyarakat terhadap penggunaandigitalisasi dalam sektor kuliner?Â
2. Bagaimana cara meningkatkandayasaing usaha kuliner melalui implementasi strategi pemasaran digital yang efektif?
TUJUAN PENELITIAN
Penelitian ini bertujuan untuk:
 1. Mengidentifikasi strategi pemasarandigital yang dapat membantumeningkatkan pemahaman masyarakat danpelaku usaha kuliner mengenai digitalisasi.Â
2. Menganalisis dan menemukan carayangtepat untuk meningkatkan daya saingbisnis kuliner dengan memanfaatkanpemasaran digital.Â
HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Digitalisasi dan Perilaku Konsumendi Sektor Kuliner Penelitian terdahulu menunjukkanbahwateknologi digital, seperti media sosial danaplikasi pemesanan online, mengubahcarakonsumen mencari, memilih, danmemesan makanan. Menurut studi dari Jin& Lu (2022), masyarakat yanglebihterpapar teknologi digital memiliki pemahaman yang lebih baik mengenai caramengakses produk dan layanankulinersecara online. Literasi digital juga berperan pentingdalam meningkatkan minat masyarakat untuk memanfaatkan teknologi digital dalam konsumsi kuliner. Literatur yang relevan membahas bagaimana peningkatan pemahaman masyarakat akan teknologi digital dapat mengubah pola konsumsi mereka dan meningkatkan ketertarikan terhadap usaha kuliner yang menerapkan teknologi ini.Â
2. Tantangan Persaingan dalam Industri Kuliner Penelitian lain menyoroti berbagai faktor yang menyebabkan persaingan di sektor kuliner, seperti meningkatnya jumlah pemain baru dan keberagaman produk kuliner yang ditawarkan. Menurut Jones (2020), usaha kuliner yang mampu bertahan adalah yang mengimplementasikan strategi pemasaran yang inovatif dan tepat sasaran. Diferensiasi dan branding melalui strategi digital dianggap sebagai salah satu faktor kunci dalam mempertahankan daya saing usaha kuliner. Literatur juga menunjukkan bahwa konsumen lebih tertarik pada bisnis yang memiliki identitas merek kuat dan engagement yang tinggi di platform digital.Â
3. Strategi Pemasaran Digital di Sektor Kuliner Strategi pemasaran digital yang efektif mencakup penggunaan media sosial, optimasi mesin pencari (SEO), pemasaran konten, dan influencer marketing. Menurut Brown (2021), media sosial memberikan dampak besar dalam meningkatkan visibilitas merek dan engagement pelanggan, sementara SEO membantu bisnis kuliner lebih mudah ditemukan oleh calon pelanggan di internet. Selain itu, pemanfaatan data untuk menganalisis preferensi dan perilaku konsumen semakin penting dalam pemasaran digital. Literasi tentang analitik digital memungkinkan pelaku usaha untuk lebih memahami pola konsumsi dan menyesuaikan strategi pemasaranmerekaagar lebih efektif. Teknik marketingyangharus diketahui yaitu: sosial mediamarketing, ads berbayar, digital marketing, iklan menggunakan influencer danaffilliate marketing.Â
METODE PENELITIAN
1. Pendekatan Kualitatif Studi Kasus: Penelitian ini mengkaji beberapa usaha kuliner yang telahberhasil menggunakan pemasaran digital untukmelihat bagaimana mereka mengatasi tantangan yang dihadapi danmeningkatkan daya saing mereka. Danjuga strategi pemasaran digital dimanadilakukan untuk mencapai suatu target. Wawancara Mendalam: Wawancaradengan pemilik usaha kuliner dankonsumen dilakukan untuk mendapatkanpemahaman lebih dalamtentang persepsi mereka terhadap digitalisasi danstrategi pemasaran digital.Â
HASIL YANG DIHARAPKAN
Dengan penelitian ini, diharapkandapat diperoleh:
 1. Strategi pemasaran digital yangefektifdalam meningkatkan pemahamanmasyarakat terhadap pentingnyadigitalisasi di sektor kuliner.
 2. Rekomendasi strategi pemasaranyangdapat membantu meningkatkan dayasaingusaha kuliner, baik dari segi brandingmaupun dalam hal inovasi produk.
 3. Pemahaman yang lebih mendalamtentang faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan implementasi digitalisasi dalam bisnis kuliner.Â
KESIMPULAN
Berdasarkan penelitian tentang "Strategi Pemasaran Digital dalamMeningkatkanSektor Kuliner," dapat disimpulkanbahwa penerapan pemasaran digital memiliki peran penting dalam meningkatkan daya saing dan pemahaman masyarakat terhadap digitalisasi. Pemasaran digital, jika dikelola dengan baik, dapat membuka peluang baru bagi pelaku usaha kuliner untuk menjangkau audiens yang lebih luas, meningkatkan visibilitas bisnis, dan membangun interaksi yang lebih kuat dengan konsumen. Beberapa strategi pemasaran digital yang efektif dalam konteks ini meliputi penggunaan media sosial untuk branding, optimasi mesin pencari (SEO) untuk meningkatkan visibilitas online, dan pemasaran berbasis data untuk memahami preferensi pelanggan. Media sosial tidak hanya memungkinkan usaha kuliner membangun kehadiran merek yang kuat, tetapi juga menjadi sarana penting dalam meningkatkan engagement dengan konsumen. Selain itu, SEO dan analisis data membantu pelaku usaha mengetahui tren pasar dan preferensi konsumen sehingga strategi pemasaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan pasar yang dinamis. Di sisi lain, literasi digital di kalangan masyarakat perlu ditingkatkan agar mereka lebih memahami manfaat dari digitalisasi dalam konsumsi produk kuliner. Dengan demikian, pelaku usaha kuliner yang mampu mengedukasi konsumennya mengenai kemudahan dan manfaat digitalisasi, baik melalui aplikasi atau pemasaran digital, cenderung lebih mampu bersaing di pasar yang semakin kompetitif. Oleh karena itu, pemasaran digital bukan hanya alat untuk promosi, tetapi juga sebagai sarana untuk mendekatkan bisnis kuliner dengan pelanggan dan menciptakan pengalaman yang lebih relevan dan personal.
DAFTAR PUSTAKAÂ
1. Jones, M. (2020). Digital MarketingStrategies for the Food Industry. Journal ofDigital Business, 12(3), 45-56.Â
2. Brown, L. (2021). Impact of Social Media on the Food and Beverage Sector. International Journal of Digital Marketing, 14(2), 123-136.Â
3. Jin & Lu. (2022). Consumer Behavior inthe Age of Digital Transformation: AFocus on the Food Sector. Food IndustryJournal, 8(4), 78-92.Â
4. Smith, T. (2019). Competitive Strategiesin the Culinary Industry: ADigital Perspective. Journal of Culinary Studies, 5(1), 34-49.Â
5. Davis, R., & Thomas, S. (2018). Building Brand Loyalty in the Digital Age. Journal of Marketing Strategies, 22(2), 89-104. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H