"Tidak, aku hanya ingin berterima kasih atas racun yang kau beri kepadaku."
"Pfft, kau... memang satu-satunya di dunia ini... Bahkan di saat ini, kau masih sempat membuatku tersenyum."
Cinta itu toksik, sebuah racun yang menyerang setiap manusia yang menginjakkan kakinya di bumi, dan membuat gila. Sebuah toksik manis, cinta adalah racun terindah di seluruh dunia.
"Terima kasih untuk segalanya, Rin."
Dan dengan senyuman, ia memejamkan matanya.
-fin-
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!