Alat dan bahan:
- Kertas koran/Alas plastik
- Plastik
- Palu berbahan kayu
- Dedaunan segar, jati, johar, kalpataru, kenikir, kersen, kesumba, dan lain-lain
- Kain (katun, sutra, rayon, dan linen)
- Baskom cuci
- Tawas
- Air
Langkah - Langkah:
- Siapkan kain yang akan dibuat ecoprint, bentangkan pada alas yang rata, lapisi bagian bawahnya dengan menggunakan kertas koran.
- Tempelkan dedaunan segar yang telah disiapkan pada kain dengan cara tulang daun harus menyentuh kain. Atur posisi daun sesuai keinginan.
- Untuk memunculkan efek cermin dari corak daun, gunakan kain lain untuk menutupnya atau bisa juga dengan cara melipat kain hingga daun berada di tengah kain.
- Â Selanjutnya, lapisi dengan plastik, pukul-pukul atau ketuk secara merata bagian daun dengan menggunakan palu kayu sampai warna dan corak daun keluar.
- Kemudian, perhatikan warna dan corak daun yang menempel pada kain, biarkan selama 15 menit sampai kering.
- Setelah itu, lepaskan daun yang menempel pada kain secara perlahan.
- Biarkan kain hingga tiga hari atau satu minggu untuk mendapatkan hasil terbaik.
- Terakhir adalah melakukan fiksasi, siapkan air dalam baskom dan masukkan tawas.
- Rendam kain pada air yang dicampur tawas selama satu jam.
- Setelah satu jam, angkat kain dan jemur sampai kering.
- Selamat! Produk ecoprint sudah jadi.
Produk Ecoprint bisa dikreasikan secara kreatif dan bisa dipergunakan untuk pribadi atau dipasarkan dalam bentuk produk yang ergonomis tergantung kebutuhan masyarakat. Ecoprint juga menjadi salah satu produk ekonomi kreatif yang bisa kita kembangkan lebih lanjut menjadi produk yang berkualitas untuk kedepannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!