Mohon tunggu...
Abizar Yanuar
Abizar Yanuar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Memento Mori

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ayat-Ayat Berkarat (Untuk Mereka Yang Tersesat)

24 November 2024   12:59 Diperbarui: 24 November 2024   13:00 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://commons.wikimedia.org/wiki/File:MARTIN_John_Great_Day_of_His_Wrath.jpg

Kala senyap merayap lamat dalam gelap pada lanskap tanah yang melahap jiwa-jiwa yang terlelap.

Mendekap, memeluk erat dan memberi isyarat "Hidup kita semakin berkarat!".

Semua akan tamat, manusia sudah tersesat.

Semua perjalanan, pengabdian hanya tinggal riwayat.

Menahan hasrat yang hanya tinggal seperempat.

Di ujung langkah kaki yang berjalan di atas tumpukan mayat.

Membuang hikayat warisan kesumat kaum-kaum terlaknat.

Yang berkhotbah di atas reruntuhan kota keramat.

Iman sekarat.

Ulama maut.

Membangun imaji dari dasar laut.

Penjilat pantat Nabi palsu berwujud birokrat dan korporat.

Membabat habis seisi belukar rimba filsafat.

Bersejawat dengan malaikat untuk mempercepat proses kiamat.

Umat sejatinya tak pernah bertaubat.

Sekadar membaca ayat, mengabaikan pesan-pesan yang tersirat.

Tak akan selamat, memang sudah berkarat.

Waktu sudah mencapai tenggat.

Saatnya merapat, kita manusia-manusia keparat.

Yang hidup menolak untuk taat terhadap segala jenis berhala penebar pekat,

pelebar sekat, penjual jimat.

Aku rakit dua buah sayap, terbang menolak melenyap.

Menggenggam pedang dan belati,  merobek langit, menebas mentari.

Diiringi nyanyian suci para martir bumi.

Menagih janji yang ditinggalkan oleh Sang Ilahi.

Berupa surga, yang sudah tidak layak 'tuk dihuni.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun