Mohon tunggu...
Diana Sabilla
Diana Sabilla Mohon Tunggu... -

A person who likes writing..

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Menjadi Pemandu Wisata yang Sigap di Saat Genting

22 November 2018   22:44 Diperbarui: 22 November 2018   23:06 314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sesampainya dilokasi kami, Her masih belum selesai memperbaiki kerusakan. Hari semakin gelap, tinggal beberapa menit lagi matahari terbenam. Lukman memberi kabar bahwa polisi terdekat akan sampai di lokasi dalam waktu 10 menit lagi. Itu berarti bertepatan dengan matahari yang benar-benar terbenam.

Selama 10 menit, saya akhirnya mengumpulkan semua peserta, termasuk Her di depan minibus. Penerangan dari 2 senter yang ada cukup untuk sekarang. Kevin tertidur dalam pelukan Prita setelah sebelumnya Prita bercerita asma Kevin hampir kambuh. Anggi dan Kanaya saling bersandar. Tersisa 2 box nasi yang akhirnya dimakan bersama oleh Fred dan Her. Sedangkan 1 bungkus snack yang tersisa saya makan bersama Prita dan Lukman.

10 menit berlalu, sebuah mobil polisi akhirnya tiba. Dengan segera polisi memberikan tanda kuning disekitar mobil. Saya meminta polisi untuk memberikan tumpangan kepada Fred, Prita dan Kevin untuk ke pos polisi terdekat, dan kami sisanya akan menyusul bersama mobil yang dibawa Penjaga Hutan Konservasi setelah sebelumnya beliau menghubungi saya akan sampai ke lokasi dengan sebuah mobil dalam waktu 15 menit lagi.

Langit sudah benar-benar gelap, 15 menit kemudian Penjaga Hutan Konservasi tiba, akhirnya saya, Her, Lukman, Anggi, dan Kanaya menumpang mobil warga dan pergi menuju pos polisi. Dengan begitu, saya langsung menghubungi teman saya yang sedang dalam perjalanan untuk menjemput di pos polisi tempat kami singgah. Dan Penjaga Hutan Konservasi kembali ke pondok.

Begitulah, sekiranya saya dapat memberikan solusi sebagaimana jika saya menjadi seorang pemandu wisata. Sekian. Bye bye.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun