Publik dikejutkan dengan adanya kasus Inses atau persetubuhan sedarah antara Ibu dan Anak di Bukittinggi, Sumatera Barat, dan mirisnya kejadian tersebut sudah terjadi selama belasan tahun tanpa sepengetahuan sang suami.
Hubungan sedarah itu ternyata sudah terjadi sejak sang anak duduk dibangku SMA yaitu pada tahun 2012.Sang anak saat itu berusia 17 tahun dan sang Ibu berusia 40 tahun.
Dan kejadian itu berlanjut hingga sekarang tanpa ada perasaan bersalah diantara keduanya, beruntung kasus ini dapat terungkap dan bisa ditindak lanjuti lebih lanjut.
Kasus ini pertama kali diungkap oleh Wali Kota Bukittinggi Erman Safar saat acara Sosialisasi Pencegahan Pernikahan Anak yang bertempat di Rumah Dinas Wali Kota Bukittinggi pada Rabu (21/6/23).
"Ada anak kita yang sekarang sudah berusia 28 tahun, lagi dikarantina, sudah berjalan lima bulan. Anak itu sejak SMA sudah berhubungan badan dengan ibunya," ungkap Erman Safar.
Selain sang Wali Kota yang mengungkap kasus ini, sang suami pun turut membongkar kelakuan bejat anak dan istrinya, yang kemudian menjadi viral dan menjadi bahan perbincangan warganet.
Selain peristiwa ini sudah terjadi selama belasan tahun, ternyata kejadian ini terjadi di keluarga yang terkenal agamis di kalangan masyarakat.
"Mirisnya, ini terjadi di tengah keluarga utuh yang dikenal cukup agamis. Bapaknya ada, adiknya hafiz Quran, ibunya kerudungnya besar. Coba bayangin, dunia sudah tua," ucapnya.
Erman menduga bahwa yang melakukan perbuatan menyimpang bukanlah warga asli Bukittinggi. Melainkan banyak yang berasal dari luar kota.
"Untuk diketahui, yang kami amankan ini banyak berasal dari luar Bukittinggi. Kami menolak perilaku ini dan kedatangan mereka untuk melakukan aktivitas kotor mereka di kota kami. Kami akan buru terus," ungkapnya dengan tegas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H