Mohon tunggu...
Aufa nur Nabilah
Aufa nur Nabilah Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis

Menulis itu healing

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Miris! Ibu dan Anak Melakukan Hubungan Sedarah Selama Belasan Tahun

23 Juni 2023   21:43 Diperbarui: 23 Juni 2023   21:45 1311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: grid.id

Publik dikejutkan dengan adanya kasus Inses atau persetubuhan sedarah antara Ibu dan Anak di Bukittinggi, Sumatera Barat, dan mirisnya kejadian tersebut sudah terjadi selama belasan tahun tanpa sepengetahuan sang suami.


Hubungan sedarah itu ternyata sudah terjadi sejak sang anak duduk dibangku SMA yaitu pada tahun 2012.Sang anak saat itu berusia 17 tahun dan sang Ibu berusia 40 tahun.


Dan kejadian itu berlanjut hingga sekarang tanpa ada perasaan bersalah diantara keduanya, beruntung kasus ini dapat terungkap dan bisa ditindak lanjuti lebih lanjut.


Kasus ini pertama kali diungkap oleh Wali Kota Bukittinggi Erman Safar saat acara Sosialisasi Pencegahan Pernikahan Anak yang bertempat di Rumah Dinas Wali Kota Bukittinggi pada Rabu (21/6/23).


"Ada anak kita yang sekarang sudah berusia 28 tahun, lagi dikarantina, sudah berjalan lima bulan. Anak itu sejak SMA sudah berhubungan badan dengan ibunya," ungkap Erman Safar.


Selain sang Wali Kota yang mengungkap kasus ini, sang suami pun turut membongkar kelakuan bejat anak dan istrinya, yang kemudian menjadi viral dan menjadi bahan perbincangan warganet.


Selain peristiwa ini sudah terjadi selama belasan tahun, ternyata kejadian ini terjadi di keluarga yang terkenal agamis di kalangan masyarakat.


"Mirisnya, ini terjadi di tengah keluarga utuh yang dikenal cukup agamis. Bapaknya ada, adiknya hafiz Quran, ibunya kerudungnya besar. Coba bayangin, dunia sudah tua," ucapnya.


Erman menduga bahwa yang melakukan perbuatan menyimpang bukanlah warga asli Bukittinggi. Melainkan banyak yang berasal dari luar kota.


"Untuk diketahui, yang kami amankan ini banyak berasal dari luar Bukittinggi. Kami menolak perilaku ini dan kedatangan mereka untuk melakukan aktivitas kotor mereka di kota kami. Kami akan buru terus," ungkapnya dengan tegas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun