Bisnis dibuat untuk mendapatkan keuntungan yang bukan hanya lewat pemasukan dengan nominal yang banyak saja, tetapi keuntungan dari bisnis yang sangat utama dan penting yaitu mendapatkan kepuasan dari para konsumen sehingga mereka terus menggunakan dan merekomendasikan bisnis kita. Â
Banyak hal yang harus dipertimbangkan setelah menentukan target market dan menganalisis kompetitor agar bisnis semakin berkembang dan diketahui oleh banyak orang, seperti produk yang harus berkualitas, iklan yang disiarkan diberbagai media, promosi yang menarik, dan lokasi yang terjangkau lalu menggunakan strategi marketing mix.Â
Marketing mix merupakan strategi yang memiliki peran sangat penting di dunia usaha, jika tidak ada strategi ini, perusahaan tidak akan bisa berjalan dengan lancar dan semestinya. Perusahaan juga dapat terkena masalah atau hambatan yang jika tidak diselesaikan dengan cepat oleh para pekerja di perusahaan tersebut akan bangkrut.
Marketing mix adalah suatu strategi yang terdiri dari beberapa unsur terpadu untuk menjual produk atau jasa kepada pelanggan. Marketing mix juga memiliki dimensi-dimensi yang dikuasai dan dapat digunakan oleh marketing manajer guna mempengaruhi penjualan atau bisa juga diartikan sebagai pendapatan perusahaan. Dimensi-dimensi tersebut adalah produk, harga, tempat, promosi.
Dalam merancang strategi pemasaran untuk pebisnis, perlu memperhatikan beberapa poin terkait bagaimana memasarkan produk dengan baik dan benar. Poinnya yaitu dimensi-dimensi yang disebutkan, yaitu;
Product (produk), produk harus memenuhi kebutuhan konsumen atau target marketnya. Produk juga harus memiliki kualitas yang dapat dipertanggungjawabkan. Produk, internet memungkinkan bisnis untuk menjual berbagai produk dari yang bergerak cepat, barang-barang konsumen dan produk digital seperti software untuk layanan seperti konsultasi. Sehingga produk sendiri tergantung dengan business model yang buat dan produk apa yang ditawarkan kepada pelanggan. Adapun atribut produk yang memberi manfaat untuk mengkomunikasikan produk kepada konsumen, seperti:
- Kualitas produk, berhubungan dengan kepuasan pelanggan. Produk yang diberikan memiliki karakteristik yang baik dan sesuai dengan keinginan konsumen.
- Fitur produk, perusahaan memiliki karakteristik tersendiri yang dapat bersaing dengan produk lainnya.
Price (harga), penentuan harga juga menjadi faktor yang sangat penting untuk produk tertentu. Harga harus sepadan dengan produk yang akan dijualkan kepada pengguna. Perang harga sering terjadi di tengah kompetisi bisnis yang ketat. Ada dua faktor umum yang perlu dipertimbangkan dalam penetapan harga menurut Kotler dan Amstrong (2008,346) yaitu:
- Faktor internal perusahaan yang meliputi; tujuan pemasaran, perusahaan, strategi marketing mix, dan biaya produksi.
- Faktor eksternal perusahaan yang meliputi; sifat pasar dan permintaan, adanya persaingan, kebijaksanaan, dan peraturan pemerintah.
Place (tempat), lokasi pemasaran juga penting dalam strategi marketing. Harus memilih lokasi yang bisa menjangkau target pasar dengan mudah. Bisa juga tempat berupa toko online di internet maupun menggunakan media sosial sebagai tempat berjualan. Hal yang paling menarik dari penjualan online yaitu terkadang tidak memerlukan tempat fisik sebagai suatu wadah untuk berjualan. Tugas utama dari digital marketing yang tidak punya tempat adalah meningkatkan kepercayaan pelanggan dengan penawaran yang diberikan sehingga menimbulkan awareness dan interest dari pelanggan.
Promotion (promosi), promosi adalah upaya untuk meningkatkan brand awareness dan penjualan produk. Promosi dapat melalui katalog, brosur, iklan TV, dan lain-lain. Hal yang paling menarik dari promosi yaitu melalui media online, yaitu dengan banyaknya sistem kolaborasi yang bisa digunakan untuk memaksimalkan promosi dalam mencapai target yang ingin dicapai. Menurut Nana (2015; 156), mix promotion terdiri dari hal-hal berikut:
- Periklanan (advertising), presentasi produk yang bertujuan memperkenalkan produk kepada konsumen.
- Promosi penjualan (sales promotion), penawaran produk secara intensif guna menekan pembelian dan penjualan.
- Humas (public relation), dalam hal ini perusahaan harus mampu membangun hubungan baik dengan masyarakat untuk menciptakan citra yang baik agar konsumen tetap mempercayai dan menyerahkan ketersediaan produk yang mereka butuhkan kepada perusahaan tersebut.
- Penjualan personal (personal selling), dalam hal ini pemilik perusahaan ikut menawarkan langsung produk yang  dijual untuk membangun hubungan dengan pelanggan.
- Pemasaran langsung (direct marketing), pemasaran langsung yang dilakukan oleh perusahaan atau organisasi dengan menghubungi langsung calon konsumen.
- Mass selling, pendekatan yang menggunakan media komunikasi untuk menyampaikan informasi kepada khalayak ramai. Mass selling terdiri dari: periklanan dan publisitas
Marketing mix adalah sekumpulan variabel pemasaran guna meraih tujuan bisnis. Seiring perkembangan konsep variabel yang sudah dijelaskan, marketing mix tidak hanya dikenal sebagai 4P, tetapi disempurnakan oleh 3 variabel lainnya. Jadi marketing mix memiliki 7 variabel. Tiga variabel terbarunya yaitu physical evidence (bagaimana produk dikemas), people (siapa pembuatnya), dan process (bagaimana proses produksi).
People, variabel ini merupakan unsur vital dalam marketing mix. Pengetahuan dan kemampuan people yang bekerja sesuai tujuan perusahaan merupakan modal yang utama dalam mensukseskan suatu perusahaan. People yang berinteraksi langsung dengan konsumen untuk memberikan layanan, merupakan bagian penting untuk membangun loyalitas.Â
Perencanaan Sumber Daya Manusia (SDM) juga fungsi utama yang harus dilaksanakan dalam organisasi. Perencanaan SDM adalah langkah-langkah tertentu yang diambil oleh manajemen guna menjamin bahwa bagi organisasi tersedia tenaga kerja yang tepat untuk menduduki berbagai kedudukan, jabatan, dan pekerjaan yang tepat pada waktu yang tepat.
Process, proses adalah penciptaan dan pemberi jasa kepada konsumen merupakan faktor utama dalam marketing mix (Payne, 2008). Berbagai hal yang dikerjakan merupakan bagian dari proses. Proses dapat meliputi berbagai mekanisme yang ada, seperti; adanya mekanisme pelayanan, prosedur, jadwal kegiatan, serta rutinitas. Cara perusahaan melayani permintaan konsumen dengan baik juga bagian dari proses. Strategi proses juga berhubungan dengan tata letak ruang alur produksi dan alur penjualan produk. Tata letak merupakan suatu keputusan penting yang menentukan efisiensi sebuah operasi dalam jangka panjang. Tata letak memiliki banyak dampak strategis karena tata letak menentukan daya saing perusahaan dalam hal kapasitas, proses, fleksibilitas, biaya serta kualitas lingkungan kerja, kontak pelanggan dan citra perusahaan. Tata letak yang efektif dapat membantu organisasi mencapai sebuah strategi yang menunjang diferensiasi, biaya rendah, atau respon cepat.
Physical evidence, lingkungan fisik merupakan kondisi yang didalamnya juga termasuk suasana. Karakteristik lingkungan merupakan segi paling nampak dalam kaitannya dengan situasi. Variabel ini merupakan bukti fisik, bukti fisik dapat berwujud bentuk logo, brosur, souvenir, akses untuk menghubungi customer service, seragam karyawan, event, dan website resmi. Bukti fisik diperlukan para konsumen guna meyakinkan dirinya untuk pembeli produk atau tidak. Menurut Kotler (2009), teori ini merupakan bukti yang dimiliki oleh penyedia jasa yang ditujukan kepada konsumen sebagai usulan nilai tambah konsumen.
Untuk mewujudkan strategi marketing 7P, dibutuhkan perencanaan biaya yang baik dan terencana.
Dalam marketing mix juga terdapat teori mengenai "Keputusan Pembelian". Keputusan pembelian merupakan keputusan konsumen mengenai preferensi atas merk-merk yang ada di dalam kumpulan pilihan, juga sebuah pendekatan penyelesaian masalah pada kegiatan manusia untuk membeli suatu barang atau jasa dalam memenuhi keinginan dan kebutuhannya yang terdiri dari pengenalan kebutuhan dan keinginan, pencarian informasi, evaluasi terhadap alternatif pembelian, keputusan pembelian dan tingkah laku setelah pembelian.
Banyaknya perusahaan dan pebisnis yang menggunakan strategi marketing mix dikarenakan;
- Dapat menganalisis keuangan perusahaan, pebisnis harus mengetahui bagaimana arus biaya dan pendapatan sesuai dengan situasi yang terjadi.
- Sederhana, strategi marketing mix membuat seluruh kegiatan marketing menjadi satu. Membuat segala proses menjadi lebih mudah dilakukan dan dikelola.
- Alokasi sumber daya, strategi marketing ini juga membuat bisnis menjadi lebih mudah dalam mengatur dan mengalokasikan sumber daya sesuai dengan kebutuhannya.
- Proses komunikasi, dikarenakan seluruh aspek dalam konsep strategi marketing mix 7P saling berkaitan satu sama lain, maka disini juga kita akan belajar bagaimana menyatukan komunikasi antara semua anggota tim.
- Alokasi tanggung jawab, bisnis membutuhkan tim yang solid, akan tetapi pebisnis perlu mengalokasikan tanggung jawab kepada tiap orang sesuai tugas dan kemampuan yang dimiliki
Bisnis dapat mengidentifikasi dan mengatur komponen dari marketing mix sehingga memungkinkan bisnis untuk membuat keputusan pemasaran yang menguntungkan. Keputusan ini membantu bisnis untuk:
- Meningkatkan kelebihan dan mengatasi kekurangan
- Menjadi lebih kompetitif dan mudah beradaptasi di pasarnya
- Meningkatkan kolaborasi yang menguntungkan antara departemen dan mitra
Sejak tahun1950-an, unsur-unsur marketing mix telah mengalami berbagai transformasi sebagai tanggapan terhadap teknologi baru dan perubahan lain dalam praktik pemasaran terbaik.
Adapun fungsi marketing mix pada bisnis yaitu membantu strategi pemasaran yang efektif agar dapat memasarkan produk kepada target yang tepat. Selain itu fungsi marketing mix juga sebagai;
* Fungsi pertukaran, selain bisa membayar dengan uang, konsumen juga dapat membayar dengan melakukan pertukaran barang (barter) yang setara atau sesuai dengan keputusan masing-masing
* Fungsi perantara, fungsi ini adalah perantara penyampaian produk melalui produsen kepada konsumen yang memiliki keterkaitan.
* Fungsi distribusi, Â fungsi yang berguna untuk mengirimkan produk melalui perjalanan atau jasa kirim kepada konsumen.
Faktor-faktor pertimbangan dalam pembelian konfirmasi dilakukan terhadap atribut produk yang dipersepsikan oleh pembeli, yang dikelompokkan dalam dimensi-dimensi tertentu yang dianalisis. Dimensi yang dipertimbangkan dalam pembelian dengan identifikasi dimensi-dimensi yaitu;
- Dimensi harga, harga merupakan satuan moneter atau ukuran lainnya (termasuk barang dan jasa lainnya) yang ditukarkan agar memperoleh hak kepemilikan atau penggunaan suatu barang atau jasa.
- Dimensi kualitas, kualitas adalah produk yang bebas cacat, kualitas mencerminkan semua dimensi penawaran produk yang menghasilkan manfaat bagi pelanggan
- Dimensi Brand/Merk, merk sebagai nama, istilah, tanda, simbol, desain atau kombinasi diantaranya, yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang dan jasa dari satu penjual atau sekelompok penjual dan membedakannya dari barang dan jasa para pesaingnya
- Dimensi kemasan, kemasan adalah bagian terluar yang membungkus suatu produk dengan tujuan melindungi produk dari cuaca, guncangan dan benturan terhadap benda lain. Kemasan biasanya dibentuk atau didesain sedemikian rupa, sehingga pesan yang akan disampaikan akan dapat ditangkap oleh pemakai produk dengan baik.
- Dimensi ketersediaan barang, faktor ini merupakan wujud kesiapan produsen dalam menyediakan produknya dan juga melihat sejauh mana sikap konsumen terhadap ketersediaan produk yang ada.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H