Mohon tunggu...
Bila Nabila
Bila Nabila Mohon Tunggu... Desainer - pendidikan

saat di waktu luang saya suka membaca buku,

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perkembangan Kognitif Dipengaruhi Lingkungan Sosial

28 Oktober 2024   07:37 Diperbarui: 28 Oktober 2024   09:06 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Lev Vygotsky: Perkembangan Kognitif Dipengaruhi Lingkungan Sosial

Vygotsky meyakini bahwa perkembangan kognitif anak sangat dipengaruhi oleh interaksi sosial dan budaya. Ia memperkenalkan konsep Zone of Proximal Development (ZPD), yang merupakan jarak antara apa yang dapat dilakukan anak sendiri dan apa yang dapat dilakukannya dengan bantuan orang lain yang lebih kompeten.

Peran Bahasa: Bahasa adalah alat utama dalam perkembangan kognitif menurut Vygotsky. Melalui bahasa, anak-anak dapat berinteraksi, belajar konsep-konsep abstrak, dan mengatur pikiran mereka.

Scaffolding: Proses di mana orang dewasa atau teman sebaya memberikan dukungan yang tepat kepada anak untuk menyelesaikan tugas yang sulit. Dukungan ini secara bertahap dikurangi seiring dengan meningkatnya kemampuan anak.

Peran Budaya: Budaya sangat memengaruhi perkembangan kognitif anak dengan menyediakan alat-alat kognitif (seperti bahasa, angka, sistem simbol) dan nilai-nilai yang membentuk cara berpikir dan berperilaku anak.

Jean Piaget: Konstruktivisme Kognitif

Piaget lebih menekankan pada proses internal anak dalam membangun pengetahuan. Ia melihat anak sebagai ilmuwan kecil yang aktif membangun pemahaman tentang dunia melalui interaksi langsung dengan lingkungan.

Tahapan Perkembangan Kognitif: Piaget mengusulkan beberapa tahapan perkembangan kognitif yang universal, yaitu sensorimotor, pra-operasional, operasional konkret, dan operasional formal. Setiap tahap ditandai dengan kemampuan kognitif yang berbeda.

Skema: Struktur mental yang digunakan anak untuk memahami dan berinteraksi dengan dunia. Skema ini terus berkembang melalui proses asimilasi (mengintegrasikan informasi baru ke dalam skema yang ada) dan akomodasi (mengubah skema yang ada untuk mengakomodasi informasi baru).

Ekuilibrasi: Proses mencapai keseimbangan antara skema dan pengalaman. Ketika terjadi ketidakseimbangan, anak akan berusaha untuk mengembalikan keseimbangan melalui asimilasi atau akomodasi.

Perbandingan Teori Vygotsky dan Piaget

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun