Mohon tunggu...
nabila nazrina
nabila nazrina Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

Pascasarjana Kota Malang

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kisah Klasik

23 Mei 2016   19:49 Diperbarui: 23 Mei 2016   20:24 3
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Detik demi detik berlalu

mengubah tiap menit yang berganti

hingga kutemukan sebuah tempat

yang sebelumnya tak pernah kubayangkan

yang sebelumnya tak pernah terfikirkan

Di sini

Di ruangan ini

Tampak begitu ramai

Begitu bahagia

Namun aku merasa sendiri

Di sini

Di ruangan ini

Semua mengenalku,semua tau siapa aku

Namun entah mengapa hatiku yang dulu hilang

Keceriaan batin seakan sirna

Terhapus oleh waktu yang kian berlalu

Tubuhku berjalan,kakiku melangkah

Ragaku menyusuri detik demi detik

Namun tidak dengan jiwa dan ragaku

Mereka berhenti pada sebuah tempat yang dulu pernah ku singgahi

Pernah ku lukis jutaan kisah klasik yang begitu istimewa

Pernah kulalui cerita indah bersama kawan seperjuangan

Seketika muncul bayangan kalian dalam gambaranku

Menembus waktu yang seakan tak berjalan

Kapan detik itu terulang?

Dikala senyum itu mengembang walau beban di pundak

Dikala semua menangis,saat trophy di tangan kita

Saat usaha tak mengkhianati hasil

Semua lelah

Namun sirna oleh senyuman

Semua marah

Namun sirna oleh kekompakan

Semua sedih

Namun sirna oleh kemenangan

Terkadang sungai kecil di mata mengalir

Teringat memori kecil kita

Berharap persahabatan itu terulang kembali

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun