Mohon tunggu...
John Lelan
John Lelan Mohon Tunggu... -

"Kembali ke awal"

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Reuni

16 Juli 2016   04:39 Diperbarui: 16 Juli 2016   04:49 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada yang bilang.

Hari dikatakan siang ketika saya memandang orang lain sebagai sahabatku.

Hari dikatakan siang ketika orang menerima orang lain sebagai saudara. Sekalipun Anda sudah bisa mewujudkan mimpimu, tetapi selama orang lain belum Anda terima sebagai seorang sahabat hari tetap gelap gulita.

Masa-masa di sekolah ibarat mekarnya bunga Sakura. Bunga ini hanya mekar beberapa hari, tetapi memberi keindahan penuh. Masa-masa di sekolah adalah kesempatan orang menata hidup menjadi indah memukai. Hidup indah yang memukai akan dikenang.

Tidak ada orang yang muram ketika berada di bawah pohon sakura yang lagi mekar. Yang ada hanya gelak tawa. Masa sekolah adalah masa orang mengakarkan kebersamaan dalam perbedaan. Di bawah pohon sakura orang berkisah tentang indahnya sebuah persahabatan. Di bawah naungannya orang berjanji untuk sama-sama melihat arah yang sama.

Banyaknya persoalan hidup selama masa sekolah tidak harus membuat orang saling membenci. Masalah-masalah itu sebetulnya hanyalah kiasan hidup belaka. Adanya masalah dalam hidup khususnya di sekolah sebetulnya kesempatan orang mengakarkan persahabatan. Waktu yang tepat untuk membumikan relasi kekal. Kesempatan orang untuk memulai segalanya dari awal tanpa kehilangan harapan. Cecok-cecok kecil selama masa pendidikan tidak harus diakhiri dengan jalan saling memberi punggung. Idealnya cecok untuk cocok.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun