sesudah payah yang akut,
mulai tersandar...
bahwa sadar mulai tenggelam..
tolong sampaikan pada semesta,
ketakmampuan menjadikan semuanya hina..
walau mencoba berlari,
sepertinya percuma..
karena hari,
sudah menjelang pagi..
salam itu ternyata lupa diucapkan,
karena riak malam yang terlampau bingar..
disatukannya kian memudar..
sapa saja sang payah yang kian merengkuh,
mengikat semu dengan tali halus yang kusut..
sama seperti waktu..
waktu yang mengelabui senja yang jingga..
lalu meninggal sebuah kotak dengan pesan;
maaf,
karena tak datang mengobati duka..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H