Tradisi nugal juga merupakan bentuk mempertahankan rasa solidaritas sesama anggota masyarakat. Tidak jarang, saat masa nugal masyarakat bergotong royong melakukan nugal (menanam benih padi). Selaku tuan rumah, biasanya hanya menyiapkan snack dan makan siang. Dari kerja gotong royong tersebut, pekerjaan jauh cepat selesai. Selain itu, masyarakat juga bergotong royong saat masa panen padi tiba, dengan upah berupa padi.
Kemudian, beras hasil padi ladang bisa dikatakan beras super nikmat. Biasanya kami menyebutnya dengan sebutan “beras merah”. Jika dimasak, nasinya berwarna merah. Paling cocok padanan lauknya dengan ikan asin dan dimakan di pondok kebun.
***
Foto-Foto Terkait Nugal:
Barangkali itulah sedikit ulasan tentang tradisi nugal di Desa kami, Desa Payabenua. Jika terdapat kekurangan dan kekeliruan dalam ulasan ini, semata-mata kekurangan dari penulis.
Catatan: Informasi didapat dari wawancara dengan beberapa petani di Air Dayung Desa Payabenua Kabupaten Bangka.
Sekian. (ZZ).