Apakah Anda Pernah Berhutang?
Sebagian orang dipastikan pernah berhutang, apakah di waktu masih muda atau pun di waktu sudah tidak muda lagi. Selain itu, bisa saja seseorang pernah berhutang kepada temannya, keluarganya atau kepada lembaga keuangan. Berhutang juga tentunya dilatarbelakangi oleh tujuan tertentu.
Pengalaman saya sendiri, berhutang sering saya lakukan, bahkan hingga saat ini. Kebetulan, selaku abdi negara, saya diberikan kemudahan untuk berhutang kepada pihak Bank dengan jaminan Surat Keputusan selaku abdi negara.
Tujuan Berhutang
Masing-masing orang memiliki alasan sendiri ketika berhutang dengan pihak-pihak tertentu. Sama juga halnya dengan saya. Ketika saya mengajukan pinjaman (hutang) kepada pihak Bank, maka saya sudah memiliki tujuan tersendiri untuk apa gunanya uang pinjaman atau utang tersebut.
Berdasarkan pengalaman saya dan pengalaman orang-orang yang saya kenal, tujuan berhutang tersebut di antaranya adalah:
# Membangun Rumah
Bagi pasangan yang baru menikah, memiliki rumah merupakan suatu impian yang besar. Untuk memiliki sebuah rumah, salah satu caranya adalah mengajukan pinjaman (hutang) kepada pihak Bank.
Melakukan pinjaman (hutang) kepada pihak Bank, sangat mudah prosesnya, selama ada agunannya. Pihak Bank akan menyetujui pinjaman yang sudah diajukan dengan syarat dipotong gaji setiap bulan, tentunya besaran potongan tidak boleh melebihi besaran gaji.
Pengalaman saya, pernah meminjam uang melalui Bank untuk membangun rumah. Menurut saya meminjam uang (berhutang) kepada Bank yang digunakan dengan tujuan membangun rumah itu tidak akan rugi, selain sebagai tempat tinggal keluarga, juga sebagai aset.
# Membeli Tanah
Tanah adalah aset masa depan. Nilai tanah tidak pernah menurun atau mengalami penyusutan. Untuk anda yang meminjam uang kepada Bank dengan tujuan membeli tanah, menurut saya tidak akan rugi.
Pengalaman saya sendiri, pernah meminjam uang melalui Bank kurang lebih tujuh tahun yang lalu, untuk membeli sebidang tanah seluas satu hektar, dengan harga tiga puluh delapan juta rupiah. Jika dijual saat ini, nilai tanah tersebut bisa tembus di harga enam puluh juta rupiah.
Saat memutuskan meminjam uang untuk membeli tanah, pastikan tanah tersebut berada di lokasi yang strategis. Biasanya, lokasi tanah yang strategis akan meningkatkan nilai jual yang tinggi di masa akan datang.
# Membuka Usaha
Siapa yang tidak mau memiliki usaha? Hampir semua orang ingin memiliki usaha, baik di bidang barang maupun jasa. Namun, disaat akan membuka usaha sering terkendala biaya atau modal usaha.
Pengalaman saya sendiri pernah meminjam uang kepada Bank dengan tujuan untuk menambah modal usaha. Ketika meminjam uang untuk modal usaha, perlu dipertimbangkan secara matang. Hal tersebut bertujuan untuk menghindari gagal usaha.
Pastikan dahulu usaha yang akan dijalani tersebut memiliki prospek tinggi tingkat keberhasilannya. Tentunya, sudah memperhitungkan sisi kelebihan dan kelemahannya.
# Membeli Kendaraan
Tidak sedikit orang meminjam uang untuk keperluan membeli kendaraan, baik untuk kendaraan usaha maupun kendaraan pribadi keluarga. Biasanya pihak Bank memiliki plafon sendiri untuk pembiayaan kepemilikan kendaraan.
Pengalaman teman saya pernah meminjam uang kepada Bank untuk keperluan membeli kendaraan pribadi. Perlu dipertimbangkan dengan matang juga di saat anda membeli kendaraan menggunakan uang pinjaman.
Selain itu, walaupun kendaraan termasuk aset, tetapi mengalami penyusutan. Dalam artian, setelah dijual kembali, nilai jualnya akan turun.
# Biaya Anak Sekolah
Pendidikan anak merupakan salah satu investasi masa depan. Banyak anak-anak tidak bisa melanjutkan sekolah hingga ke jenjang perguruan tinggi dikarenakan orang tuanya tidak memiliki biaya.
Salah satu solusinya adalah dengan meminjam uang, baik meminjam melalui kerabat atau lembaga keuangan. Menurut saya meminjam uang untuk biaya anak sekolah tidak salah atau tidak merugi. Sepanjang ada jaminan untuk bisa membayar pinjaman tersebut, boleh saja dilakukan.
***
Manfaat Dan Resiko Berhutang
Manfaat berhutang itu banyak sekali, paling tidak relevan dengan tujuan ketika berhutang, di antaranya: 1) Berhutang untuk membangun rumah, manfaatnya memiliki tempat tinggal. 2) Berhutang untuk membeli tanah, manfaatnya tanah bisa dijadikan tempat usaha. 3)Berhutang untuk membuka usaha, manfaatnya memiliki pendapatan. 4) Berhutang untuk membeli kendaraan, manfaatnya memudahkan dalam berangkat kerja, dan 5) Berhutang untuk biaya anak sekolah, manfaatnya anak dapat melanjutkan pendidikannya.
Kemudian, resiko ketika berhutang di antaranya: 1)Ketika pengembaliannya macet (pinjaman pada Bank), resikonya adalah penyitaan aset oleh Bank. 2)Jika berhutang kepada orang lain, maka siap-siap ditagih sewaktu-waktu. 3) Ketika sudah berhutang, biasanya sulit untuk menabung (gaji sudah dipotong sama Bank). Selain itu, 4) Saat sedang berhutang, hati tidak bisa tenang.
Inilah Beberapa Pertimbangan Sebelum Berhutang:
Menurut saya ada beberapa hal yang perlu anda pertimbangkan sebelum berhutang atau meminjam uang, di antaranya:
# 1) Pastikan ketika mau berhutang kepada orang yang anda kenal dengan baik atau kepada lembaga keuangan yang sudah terpercaya.
# 2) Pastikan tujuan anda berhutang hanya untuk tujuan yang baik, seperti bertujuan untuk menambah nilai aset.
# 3) Pastikan ketika berhutang, anda memiliki jaminan untuk dapat membayar atau melunasinya.
# 4) Pastikan ketika berhutang, anda tidak membebani orang lain.
# 5) Pastikan ketika berhutang, anda mampu mengelolanya dengan baik dan memberi manfaat.
***
Demikian ulasan singkat mengenai tujuan berhutang dan mengenali manfaat serta resikonya. Akhirnya saya tutup tulisan kali ini dengan nasihat agama yaitu: “Berhati-hatilah dalam berutang, karena utang itu mendatangkan kegelisahan di malam hari dan menyebabkan kehinaan di siang hari”.
Sekian. (ZZ).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H