Mohon tunggu...
zahwan zaki
zahwan zaki Mohon Tunggu... Administrasi - Alumni IAIN SAS Babel (Pendidikan) dan Alumni STIA-LAN Jakarta (Bisnis)

Hobi melakukan perjalanan ke tempat yang belum pernah ditempuh dan terus mencoba menggerakkan pena, menulis apa yang bisa ditulis, paling tidak untuk bisa dibaca segelintir orang.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Apa Tujuan Anda Berutang? Kenali Manfaat dan Resikonya!

18 Agustus 2020   22:24 Diperbarui: 18 Agustus 2020   23:35 337
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: ilustrasi uang / uangteman.com

Apakah Anda Pernah Berhutang?

Sebagian orang dipastikan pernah berhutang, apakah di waktu masih muda atau pun di waktu sudah tidak muda lagi. Selain itu, bisa saja seseorang pernah berhutang kepada temannya, keluarganya atau kepada lembaga keuangan. Berhutang juga tentunya dilatarbelakangi oleh tujuan tertentu.

Pengalaman saya sendiri, berhutang sering saya lakukan, bahkan hingga saat ini. Kebetulan, selaku abdi negara, saya diberikan kemudahan untuk berhutang kepada pihak Bank dengan jaminan Surat Keputusan selaku abdi negara. 

Tujuan Berhutang

Masing-masing orang memiliki alasan sendiri ketika berhutang dengan pihak-pihak tertentu. Sama juga halnya dengan saya. Ketika saya mengajukan pinjaman (hutang) kepada pihak Bank, maka saya sudah memiliki tujuan tersendiri untuk apa gunanya uang  pinjaman atau utang tersebut.

Berdasarkan pengalaman saya dan pengalaman orang-orang yang saya kenal, tujuan berhutang tersebut di antaranya adalah:

Membangun Rumah

Bagi pasangan yang baru menikah, memiliki rumah merupakan suatu impian yang besar. Untuk memiliki sebuah rumah, salah satu caranya adalah mengajukan pinjaman (hutang) kepada pihak Bank.

Melakukan pinjaman (hutang) kepada pihak Bank, sangat mudah prosesnya, selama ada agunannya. Pihak Bank akan menyetujui pinjaman yang sudah diajukan dengan syarat dipotong gaji setiap bulan, tentunya besaran potongan tidak boleh melebihi besaran gaji.

Pengalaman saya, pernah meminjam uang melalui Bank untuk membangun rumah. Menurut saya meminjam uang (berhutang) kepada Bank yang digunakan dengan tujuan membangun rumah itu tidak akan rugi, selain sebagai tempat tinggal keluarga, juga sebagai aset.

# Membeli Tanah

Tanah adalah aset masa depan. Nilai tanah tidak pernah menurun atau mengalami penyusutan. Untuk anda yang meminjam uang kepada Bank dengan tujuan membeli tanah, menurut saya tidak akan rugi.

Pengalaman saya sendiri, pernah meminjam uang melalui Bank kurang lebih tujuh tahun yang lalu, untuk membeli sebidang tanah seluas satu hektar, dengan harga tiga puluh delapan juta rupiah. Jika dijual saat ini, nilai tanah tersebut bisa tembus di harga enam puluh juta rupiah.

Saat memutuskan meminjam uang untuk membeli tanah, pastikan tanah tersebut berada di lokasi yang strategis. Biasanya, lokasi tanah yang strategis akan meningkatkan nilai jual yang tinggi di masa akan datang.

# Membuka Usaha

Siapa yang tidak mau memiliki usaha? Hampir semua orang ingin memiliki usaha, baik di bidang barang maupun jasa. Namun, disaat akan membuka usaha sering terkendala biaya atau modal usaha.

Pengalaman saya sendiri pernah meminjam uang kepada Bank dengan tujuan untuk menambah modal usaha. Ketika meminjam uang untuk modal usaha, perlu dipertimbangkan secara matang. Hal tersebut bertujuan untuk menghindari gagal usaha.

Pastikan dahulu usaha yang akan dijalani tersebut memiliki prospek tinggi tingkat keberhasilannya. Tentunya, sudah memperhitungkan sisi kelebihan dan kelemahannya. 

# Membeli Kendaraan

Tidak sedikit orang meminjam uang untuk keperluan membeli kendaraan, baik untuk kendaraan usaha maupun kendaraan pribadi keluarga. Biasanya pihak Bank memiliki plafon sendiri untuk pembiayaan kepemilikan kendaraan.

Pengalaman teman saya pernah meminjam uang kepada Bank untuk keperluan membeli kendaraan pribadi. Perlu dipertimbangkan dengan matang juga di saat anda membeli kendaraan menggunakan uang pinjaman.

Selain itu, walaupun kendaraan termasuk aset, tetapi mengalami penyusutan. Dalam artian, setelah dijual kembali, nilai jualnya akan turun.

# Biaya Anak Sekolah

Pendidikan anak merupakan salah satu investasi masa depan. Banyak anak-anak tidak bisa melanjutkan sekolah hingga ke jenjang perguruan tinggi dikarenakan orang tuanya tidak memiliki biaya.

Salah satu solusinya adalah dengan meminjam uang, baik meminjam melalui kerabat atau lembaga keuangan. Menurut saya meminjam uang untuk biaya anak sekolah tidak salah atau tidak merugi. Sepanjang ada jaminan untuk bisa membayar pinjaman tersebut, boleh saja dilakukan. 

***

Manfaat Dan Resiko Berhutang

Manfaat berhutang itu banyak sekali, paling tidak relevan dengan tujuan ketika berhutang, di antaranya: 1) Berhutang untuk membangun rumah, manfaatnya memiliki tempat tinggal. 2) Berhutang untuk membeli tanah, manfaatnya tanah bisa dijadikan tempat usaha. 3)Berhutang untuk membuka usaha, manfaatnya memiliki pendapatan. 4) Berhutang untuk membeli kendaraan, manfaatnya memudahkan dalam berangkat kerja, dan 5) Berhutang untuk biaya anak sekolah, manfaatnya anak dapat melanjutkan pendidikannya.

Kemudian, resiko ketika berhutang di antaranya: 1)Ketika pengembaliannya macet (pinjaman pada Bank), resikonya adalah penyitaan aset oleh Bank. 2)Jika berhutang kepada orang lain, maka siap-siap ditagih sewaktu-waktu. 3) Ketika sudah berhutang, biasanya sulit untuk menabung (gaji sudah dipotong sama Bank). Selain itu, 4) Saat sedang berhutang, hati tidak bisa tenang. 

Inilah Beberapa Pertimbangan Sebelum Berhutang:

Menurut saya ada beberapa hal yang perlu anda pertimbangkan sebelum berhutang atau meminjam uang, di antaranya:

# 1) Pastikan ketika mau berhutang kepada orang yang anda kenal dengan baik atau kepada lembaga keuangan yang sudah terpercaya.

# 2) Pastikan tujuan anda berhutang hanya untuk tujuan yang baik, seperti bertujuan untuk menambah nilai aset.

# 3) Pastikan ketika berhutang, anda memiliki jaminan untuk dapat membayar atau melunasinya.

# 4) Pastikan ketika berhutang, anda tidak membebani orang lain. 

# 5) Pastikan ketika berhutang, anda mampu mengelolanya dengan baik dan memberi manfaat.

***

Demikian ulasan singkat mengenai tujuan berhutang dan mengenali manfaat serta resikonya. Akhirnya saya tutup tulisan kali ini dengan nasihat agama yaitu: “Berhati-hatilah dalam berutang, karena utang itu mendatangkan kegelisahan di malam hari dan menyebabkan kehinaan di siang hari”.

Sekian. (ZZ).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun