Selain dengan berkebun, keluarga kami membuka usaha online. Selama anak-anak SFH (Study Frome Home), anak-anak sering bersama mamanya menghabiskan waktu di dapur. Anak-anak belajar dari mamanya tentang memasak.
Istri saya hobinya memasak, jadi saat stay at home atau istri kerja dari rumah dan anak-anak belajar di rumah, dimanfaatkan juga untuk memasak bersama anak-anak, di antaranya membuat kue untuk cemilan anggota keluarga saat berada di rumah.
Menurut kami anak-anak sangat tertarik di bidang memasak, kami pun berinisiatif menekuni bidang memasak ini pada anak-anak, dengan harapan hoby memasak ini dapat diteruskan menjadi sebuah profesi.
Setelah dilakukan beberapa kali uji coba produk, kami pun sepakat membuka usaha kue basah dengan produk andalan kue brownies dan kue klapertart, dengan nama usaha “Bakul Gaza”.
# Membiasakan Perilaku Hidup Hemat;
Dalam kondisi apapun hemat itu penting, terlebih di tengah kondisi pandemi ini. “Hemat Pangkal Kaya”, begitulah peribahasanya, dan perlu kita implementasikan.
Sudah waktunya belanja sesuai kebutuhan. Dengan berhemat, kita tidak perlu menguras tabungan, bahkan kita perlu menambah tabungan lagi.
Di tengah kondisi pandemi covid-19 ini, selaku masyarakat disarankan untuk tidak menarik tabungan dalam jumlah besar (rush money), karena dikhawatirkan bank akan kehabisan uang tunai dan hal itu dapat mengakibatkan kacaunya sistem perbankan.
Fenomena rush money pernah terjadi pada tahun 1997/1998, dan inilah salah satu penyebab terjadinya krisis moneter 1997/1998.