Mohon tunggu...
zahwan zaki
zahwan zaki Mohon Tunggu... Administrasi - Alumni IAIN SAS Babel (Pendidikan) dan Alumni STIA-LAN Jakarta (Bisnis)

Hobi melakukan perjalanan ke tempat yang belum pernah ditempuh dan terus mencoba menggerakkan pena, menulis apa yang bisa ditulis, paling tidak untuk bisa dibaca segelintir orang.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Cara Sederhana Rumah Tangga Kami Mendukung Bank Indonesia Menjaga SSK

30 Juni 2020   23:15 Diperbarui: 30 Juni 2020   23:35 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Abang Gaza Saat Membuat Kue

Selain dengan berkebun, keluarga kami membuka usaha online. Selama anak-anak SFH (Study Frome Home), anak-anak sering bersama mamanya menghabiskan waktu di dapur. Anak-anak belajar dari mamanya tentang memasak.

Istri saya hobinya memasak, jadi saat stay at home atau istri kerja dari rumah dan anak-anak belajar di rumah, dimanfaatkan juga untuk memasak bersama anak-anak, di antaranya membuat kue untuk cemilan anggota keluarga saat berada di rumah.

Menurut kami anak-anak sangat tertarik di bidang memasak, kami pun berinisiatif menekuni bidang memasak ini pada anak-anak, dengan harapan hoby memasak ini dapat diteruskan menjadi sebuah profesi.

Setelah dilakukan beberapa kali uji coba produk, kami pun sepakat membuka usaha kue basah dengan produk andalan kue brownies dan kue klapertart, dengan nama usaha “Bakul Gaza”.

Foto: Abang Gaza Saat Membuat Kue
Foto: Abang Gaza Saat Membuat Kue

# Membiasakan Perilaku Hidup Hemat; 

Dalam kondisi apapun hemat itu penting, terlebih di tengah kondisi pandemi ini. “Hemat Pangkal Kaya”, begitulah peribahasanya, dan perlu kita implementasikan.

Sudah waktunya belanja sesuai kebutuhan. Dengan berhemat, kita tidak perlu menguras tabungan, bahkan kita perlu menambah tabungan lagi.

Di tengah kondisi pandemi covid-19 ini, selaku masyarakat disarankan untuk tidak menarik tabungan dalam jumlah besar (rush money), karena dikhawatirkan bank akan kehabisan uang tunai dan hal itu dapat mengakibatkan kacaunya sistem perbankan.

Fenomena rush money pernah terjadi pada tahun 1997/1998, dan inilah salah satu penyebab terjadinya krisis moneter 1997/1998.

Foto: tirto.id
Foto: tirto.id

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun