Tugas melahirkan anak merupakan tugas pengasuhan yang berkesinambungan. Seperti menyulam benang emas yang tidak boleh terputus demi masa depan anak - anak kita.
Mungkin pernah diantara kita terpaksa keluar kota dalam waktu yang tidak terlalu lama, berpisah sementara dengan si buah hati karena tugas. Kemudian saat kita pulang, kita dikejutkan dengan kemampuan - kemampuan baru dari anak yang menjadi kebanggaan.
Bila karena sementara bekerja pengasuhan terpaksa dilimpahkan pada salah satu anggota keluarga atau saudara atau pengasuh bayi, sebaiknya orangtua tetap ingat untuk memberikan semacam catatan kecil pemantauan perkembangan mental dan psikologis sang anak. Ini adalah tugas seorang ibu dan ayah sebagai orangtua.
[caption id="attachment_228244" align="aligncenter" width="300" caption="koleksi foto dok pribadi/ romana tari"]
Ada beberapa hal yang perlu diketahui orangtua untuk mengamati perkembangan bayi yakni dengan
1. Teratur membawa anak ke Posyandu atau klinik KIA.
Posyandu atau klinik KIA bukan hanya bertugas untuk pemberian imunisasi saja tetapi juga pemantauan tumbuh kembang anak. Untuk anak usia o - 12 bulan diperlukan 4 kali Stimulasi Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh kembangnya. Kemudian untuk anak umur satu tahun dilakukan setiap 6 bulan sekali.
2. Memperhatikan petunjuk dan panduan tahapan perkembangan anak yang ada di buku KIA.
Contoh :
Usia 0-1 bulan.
Pada masa ini bayi belum begitu banyak beraktifitas, namun refleks - refleks tubuhnya berfungsi baik, seperti menghisap, menggenggam,menyukai sentuhan dan pelukan, terkejut, mendengar suara ayah bunda, belajar kontak mata, menangis bila lapar, berusaha memiringkan badan dan menggerakkan kepala ke salah satu sisi ketika ditengkurapkan. Yang dibutuhkan bayi pada usia ini :Â bayi sering dipeluk, menimang, mengajak bicara, menyanyikan lagu - lagu dan memperdengarkan musik.
Usia 2 bulan.
Bayi sudah mulai belajar mengangkat kepala saat ditengkurapkan, menggerakkan kepala ke kanan dan kiri, membalas senyuman , berceloteh spontan, membuka jari jari tangan,memperhatikan obyek bergerak dan berwarna, senang diajak berkomunikasi, menunjukkan minat dan kontak visual terhadap wajah - wajah yang sering berada di dekatnya.