Mohon tunggu...
Bidan Care / Romana Tari
Bidan Care / Romana Tari Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Bidan Romana Tari [bidancare] Sahabat bagi perempuan dan keluarga, saling memperkaya informasi kaum perempuan dibidang kesehatan dan pengalaman sehari - hari dalam hidup,\r\n\r\nMari hidup sehat dan kreatif dalam hidup bersama bidancare

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tari Remo Memeriahkan Car Free Day Di Taman Bungkul Surabaya

27 Mei 2012   03:22 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:44 3591
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Minggu 27 Mei 2012, sejumlah 15 penari Remo memeriahkan acara car free day yang berlangsung tadi pagi di jalan Raya Darmo Surabaya. Tepatnya di halaman taman Bungkul.

Tari Remo ini adalah tari yang mengisahkan tentang kepahlawanan dan perjuangan seorang pangeran dalam medan laga. Sering kali dipentaskan untuk menyambut tamu resmi kenegaraan.

Seiring perkembangan kesenian banyak penari Remo adalah perempuan. Namun ketangkasan dan keluwesan gerak justru semakin memikat.

Gelang kaki yang berbunyi gemerincing seiring  derap kaki dan gerak langkah penarinya menjadi ciri kekhasan Remo saat dipentaskan.

[caption id="attachment_190743" align="aligncenter" width="568" caption="dok.pribadi/BCRT/2012"][/caption]

Penari Remo dalam foto ini adalah penari  binaan dari sanggar tari  Rukun Mulyo di daerah Simorukun Surabaya. Mereka berusia  9 tahun hingga 16 tahun.

Mulai dari SD hingga SMU. Untuk latihan tampil dengan komposisi tari yang begitu apik ini mereka hanya butuh waktu dua hari ungkap ibu Tabita sebagai koreografernya sekaligus EO.

Sedangkan jadwal rutin latihan menari  setiap hari Minggu dan jumat. Biayanya pun relatif sangat murah, anak - anak  hanya membayar 25 ribu perbulan. Luarbiasa sekali dedikasi para pelatih tari tersebut untuk generasi muda.

13380845881062431926
13380845881062431926
( dok.pribadi /BCRT/2012)

Salah satu orang tua dari penari tersebut yakni ibu Sumarni ( 35 Tahun ) mengatakan bahwa anaknya yang bernama Anita memang sejak sekolah dasar sudah diikutkan kegiatan seni agar bisa melanjutkan  warisan seni budaya Jawa timur khususnya tari  daerah seperti Remo ini.

Sementara Ibu Tridayanti ( 34 tahun) yang juga ikut mendampingi anaknya bernama Abila yang berumur 9 tahun, ia mengaku bangga anaknya bisa menari tari tradisional.

Harapan kedua orangtua tersebut bahwa anak - anak  lain perlu diperkenalkan untuk mencintai budaya sendiri agar tidak tergerus oleh derasnya budaya asing yang masuk ke Indonesia.

Sebagai orangtua mereka merasa turut prihatin jika anak - anak kurang akrab dengan kekayaan seni dan tradisi derah asal mereka.

[caption id="attachment_190745" align="aligncenter" width="535" caption="dok.pribadi/BCRT/2012"]

13380855571646568606
13380855571646568606
[/caption] [caption id="attachment_190747" align="aligncenter" width="568" caption="Dok.pribadi/BCRT/2012"]
13380863311566110667
13380863311566110667
[/caption]

Acara car free day memang  selalu diwarnai berbagai atraksi yang menarik. Terlebih hari ini Jawa pos  menyelenggarakan berbagai lomba dan pentas.

Selain kegiatan senam pagi bersama, yang rutin dilakukan oleh warga Surabaya bersepeda.Ada juga pentas musik dan berbagai kegiatan kampanye kesehatan dan cinta lingkungan hidup.

Tak heran bila masyarakat selalu mengikuti kegiatan ditaman Bungkul bertambah banyak dari hari hari sebelumnya.

[caption id="attachment_190748" align="aligncenter" width="608" caption="Dok.pribadi/BCRT/2012/Car Free Day,Minggu sd pukul 10:00 wib"]

1338086604160101719
1338086604160101719
[/caption] [caption id="attachment_190753" align="aligncenter" width="608" caption="Dok.pribadi/BCRT/2012"]
1338087812172853457
1338087812172853457
[/caption]

Aktifis Mahasiwa dari FKM ( Fakultas Kesehatan Masyarakat ) UNAIR  Surabaya, Rudi dan teman temannya juga memanfaatkan acara car free day ini dengan aksi anti rokok. Mereka membawa baki berisi jajan pasar dan PIN anti rokok untuk dibagikan pada pengunjung. Rupanya baki yang berisi jajan pasar, pin anti rokok ini dibagikan dengan cara yang unik. Cara menukarnya jika  ada penonton dan peserta car free day  yang mempunyai sisa rokok  dalam sakunya langsung ditukarkan dengan aneka snack. Ternyata banyak juga para bapak yang menukarkan rokoknya, semoga berlanjut semangkatnya untuk berhenti merokok. [caption id="attachment_190749" align="aligncenter" width="608" caption="Dok.pribadi/BCRT/2012"]

13380869101369008690
13380869101369008690
[/caption] Ada pula kegiatan gerakan go green dari kelompok pencinta lingkungan hidup, mereka membawa spanduk di sela - sela  pengunjung yang mulai beristirahat usai acara car free day tersebut. Mereka melakukan kampanyekan untuk tidak lagi menggunakan tas kresek saat belanja.

[caption id="attachment_190752" align="aligncenter" width="608" caption="Dok.pribadi/BCRT/2012"]

1338087324800378345
1338087324800378345
[/caption]

Memang menyenangkan sekali bila bisa menikmati suasana pagi di jalan raya Darmo ini, tak ada satupun kendaraan bermobil yang lalu lalang.

Bahkan di tengah jualan ada juga kerumunan penonton yang juga menikmati  atraksi topeng monyet. Wah si monyet pun tak mau kalah, dia merasa tinggal di Jawa Timur lalu pentas tari reog.

[caption id="attachment_190754" align="aligncenter" width="608" caption="Dok.prribadi/BCRT/2012"]

1338088151492710861
1338088151492710861
[/caption] [caption id="attachment_190756" align="aligncenter" width="608" caption="Dok.pribadi/BCRT/2012"]
1338088439609631382
1338088439609631382
[/caption]

Car Free Day paling seru ya di sekitar taman Bungkul Raya Darmo. penasaran? datang saja ke Surabaya dan nikmati keramaian pagi dengan aneka kegiatan dan atraksi kesenian masih dalam rangka Ulang Tahun Kota Surabaya ke 719.

Salam santai  dihari Minggu dan selamat berolahraga  sepeda onthel  yang menyehatkan badan.

Bidan Romana Tari

Pencinta Seni dan Budaya Indonesia

artikel terkait:

http://sosbud.kompasiana.com/2012/05/20/reog-ponorogo-wakili-indonesia-di-asian-art-festival-singapore-2012/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun