Mohon tunggu...
Bidan Care / Romana Tari
Bidan Care / Romana Tari Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Bidan Romana Tari [bidancare] Sahabat bagi perempuan dan keluarga, saling memperkaya informasi kaum perempuan dibidang kesehatan dan pengalaman sehari - hari dalam hidup,\r\n\r\nMari hidup sehat dan kreatif dalam hidup bersama bidancare

Selanjutnya

Tutup

Humor

[Ketopraksiana] Lakon Betara Darsem di Usir Dari Kahyangan

28 April 2012   06:02 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:00 465
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Alkisah di kahyangan  ketika malam purnama bulan ke empat dalam tahun penanggalan para Dewa. Betara Guru mendadak memanggil seluruh dewa untuk sidang darurat. Semua Dewa hadir kecuali betara Darsem yang sedang diamankan oleh betara Guru dalam cupu emas. Betara Darsem diklaim telah mengegerkan kedamaian swargaloka.

Konon menurut para dewa  roh betara Darsem beberapa kali berontak  dalam cupu  emas itu, namun kesaktian ilmu tingkat tinggi  dari betara guru,  akhirnya berhasil mengunci betara Darsem dalam cupu emas tersebut. Cupu emas itu beberapa kali terangkat ke udara namun tidak berhasil terbuka tutupnya. Dikunci dengan kode rahasia sang betara Guru.

" Wahai para dewa, sudah beberapa waktu kita menyimpan betara Darsem di dalam cupu emas untuk kita awasi. Kini tibalah saatnya membuang dia ke mayapada untuk penyucian diri" Betara Guru membuka sidang para dewa.

" Mohon ampun pukulun...betara Guru yang mulia, tak layak saya memohon, namun sebagai sesama dewa dan teman betara Darsem saya punya kewajiban moral menyampaikan usulan ini" kata betara Bayu sang dewa angin.

" Apa permohonanmu betara Bayu, sampaikanlah sebelum keputusan sidang ini ditetapkan" sahut betara Guru.

" Hamba sebagai penguasa angin hanya mohon kiranya pukulun yang mulia bersedia memberikan kesempatan pada sahabat hamba ini untuk menitis ulang selama di mayapada" jawab Bayu

" Saya tidak bisa mengabulkan tanpa jaminan, apakah jaminanmu betara Bayu"kata betara Guru tegas.

" Jaminan saya adalah  mantra halimunan yang dimiliki betara Darsem akan lenyap selama- lamanya bila ia tidak berhasil dalam menjalani masa hukuman menitis pada seorang puteri di mayapada"

" Maksudmu apa betara Bayu?" tanya betara Guru lagi.

" Maksud saya bila betara Darsem tidak bisa berubah sikap selama menitis pada seorang puteri, maka ia akan hilang selama - lamanya melayang di mayapada tidak bisa kembali ke kahyangan dalam wujud apapun. Ia akan menjadi penghuni abadi  mayapada" jawab betara Bayu.

Akhirnya sidang para dewa ditutup, betara Guru menyetujui usul tersebut. Bersama doa doa dan siraman bunga swargaloka yang  wangi dan beraneka warna maka dilemparkanlah cupu emas  tersebut dari kahyangan menuju mayapada. Betara bayu  segera meniupkan angin  dengan kesaktiannya dan mengarahkan jatuhnya cupu emas  ke sebuah taman permandian para putri kerajaan.

Seorang putri yang sedang mandi merasa kaget di dekatnya ada benda keemasan jatuh dari langit. Dari dalam air bening tampaklah sebuah cupu emas berkilauan diterpa cahaya matahari.

Putri itu meraih cupu dari dalam air, lalu membuka tutup cupu emas yang sudah diberi mantera oleh betara Guru. Barang siapa membuka tutup cupu tersebut, bila perempuan akan hamil  secara  tiba -tiba dan melahirkan bayi titisan betara Darsem, bila laki- laki ia akan menurunkan anak kepada  seorang wanita , dan anak itu adalah titisan betara Darsem.

Sesaat setelah  sang puteri berhasil membuka tutup cupu itu, tiba- tiba ia  merasa mual dan muntah, kepalanya pusing sampai hampir pingsan. Seorang dayang istana membawa sang puteri ke dalam kamar.

Anehnya tak lama kemudian tampaklah perut sang puteri hamil besar dan lahirlah bayi perempuan cantik . Simbok dayang dan sang puteri sepakat memberi anak itu nama "Roro Lovely". Sang puteri  tentu saja sangat ketakutan dengan peristiwa itu,  tetapi ia tidak ingin kehilangan bayi yang cantik tersebut.

Saksi peristiwa itu hanyalah dayang istana. Maka agar tidak menimbulkan kemarahan seluruh isi kerajaan sang bayi diasuh oleh dayang istana tersebut di rumahnya. Kebetulan suaminya juga seorang kusir kereta kuda istana.

***

Apa yang terjadi pada Roro Lovely selanjutnya ....mampukah betara Darsem menjalani masa hukuman  dari betara Guru selama menitis pada putri tersebut? hayoooo siapa mau melanjutkan kisahnya??? Buat kisah yang manis lho yaaa. jangan "sara"  aku wes kemeng  nulis nih heheheheehe

Selamat berakhir pekan...ning ..nong...ning...gung..layar ditutup...terlihat tulisan dilayar panggung:

"Tak pernah ada kata terlambat untuk berubah menuju kebaikan"

Mari menjalani hidup ini dengan rendah hati,  jabat erat persahabatan  buat semua kompasianer.

Salam hangat

Bidan Romana Tari

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun