Mohon tunggu...
Bidan Care / Romana Tari
Bidan Care / Romana Tari Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Bidan Romana Tari [bidancare] Sahabat bagi perempuan dan keluarga, saling memperkaya informasi kaum perempuan dibidang kesehatan dan pengalaman sehari - hari dalam hidup,\r\n\r\nMari hidup sehat dan kreatif dalam hidup bersama bidancare

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kisah Menantu "Sayur Lodeh Vs Cap Cay"

4 April 2012   16:54 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:02 1981
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siapa yang tidak kenal sayur lodeh. Salah satu masakan khas Indonesia. Ternyata dari meja makan kita juga bisa belajar banyak hal. Seperti yang dikisahkan bu Marliyah ( 50 tahun ) beberapa waktu lalu tentang menantunya dalam versi sayur lodeh VS Cap cay. Dua jenis menu yang jelas berbeda , yang satu khas menu  Jawa dan satunya khas menu Cina.

Sebut saja putranya Joko yang baru menikah dengan Lili ( bukan nama sebenarnya). Siang itu Joko sepulang dari bekerja menyempatkan diri mampir ke rumah orangtuanya.

" Bu, masak apa?" Joko di depan pintu dapur menyapa ibunya.

" Sayur lodeh le, ikan gurame goreng, ada sambel terasi juga "

" Aku makan bu" Joko mengambil piring dan dengan lahap segera makan.

" Joko, piye ..apa Lili sudah bisa masak?" tanya ibunya.

" Lho Lili pintar masak bu, sayang aku tidak cocok dengan menunya" kata Joko lirih.

" Lha masak opo toh?"

" Masak cap cay , cah wortel, cah brokoli, kentang bakar dan sejenisnya, aku ra doyan bu. Lha wong bumbune  paling seputar bawang bombay dicacah sama merica bubuk"  jawab Joko mengadu.

" Lho malah sehat, kamu seharusnya bersyukur Lili masih sempat masak meskipun sibuk bekerja"

" Ya terpaksa saya ya partisipasi makan bu kalau Lili sudah  masak, tapi lidah tak bisa bohong, aku kangen sayur lodeh, sayur asem, sambel trasi masakan ibu "

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun