Bidan Yani segera pamitan dan diantar pulang oleh Gatot dengan naik dokar juga, tetapi jalan yang mereka lalui tidak sama dengan jalan yang tadi dia lalui bersama pak Tua. Ternyata butuh waktu hampir setengah jam lebih meskipun kudanya sangat cepat dan gesit. Padahal tadi ia hanya beberapa menit saja dan jalannya agak gelap bukan jalan desa yang sudah ada penerangan di kanan kiri seperti ini.
Entahlah Yani hanya diam saja tidak mau bercerita banyak pada suami Surti. Ia tiba di kliniknya dan segera istirahat. Berharap ini hanya sebuah mimpi seorang bidan desa sepertinya. Ayam jantan berkokok tiga kali, bidan Yani melirik jam di dinding klinik. Pukul 03;00 wib dini hari.
SALAM FIKSI
Bidan Romana Tari
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H