Mohon tunggu...
Bias Niditra
Bias Niditra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Kebiasaan Jajan Masyarakat Jakarta: Tantangan atau Peluang untuk UMKM?

15 Desember 2024   18:00 Diperbarui: 15 Desember 2024   20:07 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jakarta, Jumat (29/11/2024) — Krisis ekonomi yang melanda beberapa sektor usaha, terutama UMKM, menjadi perhatian penting. Garcia Krisnando Nathanael, S.Sos., M.Si., dosen Ilmu Komunikasi UPNVJ, mengungkapkan bahwa daya beli masyarakat menurun akibat banyaknya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). "Sekarang itu banyak yang fokus menabung, karena khawatir kondisi ekonomi. Ini berdampak langsung pada sektor UMKM kecil," jelas Garcia saat diwawancarai di Jakarta.

Menurutnya, inovasi produk memang meningkat, tetapi keuntungan yang diraih masih kurang signifikan. “UMKM perlu melakukan segmentasi sasaran mereka untuk lebih tepat dalam menjangkau pasar,” tambahnya. Pemerintah daerah, termasuk Pemprov DKI Jakarta, disebut berperan besar dalam mendukung UMKM melalui edukasi dan pengembangan soft skills.

Daya beli masyarakat diprediksi mulai bangkit pada awal 2024. Namun, Garcia mencatat tren masyarakat kini cenderung mencari penghasilan tambahan melalui usaha kecil karena kekhawatiran PHK. "Banyak orang kantoran yang sekarang mencari usaha sampingan. Di Depok, misalnya, banyak UMKM yang gulung tikar karena daya beli berkurang," ungkapnya.

Pemerintah Jakarta juga gencar memberikan solusi melalui program pinjaman di Bank DKI dengan kemungkinan suku bunga rendah. Lokasi strategis seperti kawasan pendidikan menjadi peluang menarik bagi UMKM. "Jumlah penduduk Jakarta tinggi, dan masyarakat kita cenderung suka jajan. Ini kebiasaan yang sebenarnya bisa menjadi peluang bagi UMKM," jelas Garcia.

UMKM tetap menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia, menyumbang 50% pendapatan negara. “Krisis ekonomi kita tidak goyang karena UMKM dan ekspor,” tutup Garcia.

Berbagai pihak berharap dukungan berkelanjutan untuk UMKM agar dapat bangkit dari tekanan ekonomi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun